Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) konsisten menerapkan prinsip Responsible Care sebagai landasan dalam menjalankan bisnis yang aman, berkelanjutan, dan bertanggung jawab. Prinsip ini menegaskan bahwa keberhasilan operasional hanya dapat dicapai jika aspek keselamatan, lingkungan, dan tanggung jawab sosial dikelola secara terstruktur.
Direktur Operasi Pupuk Kaltim F Purwanto mengatakan bahwa penerapan Responsible Care di Pupuk Kaltim berfokus pada tujuh pilar, yakni process safety, employee health and safety, distribution safety, chemical wecurity, pollution prevention, community awareness & emergency preparedness (CAER), dan product stewardship.
“Seluruh pilar tersebut menekankan pentingnya tanggung jawab industri terhadap keselamatan, kesehatan, keamanan, dan lingkungan di sepanjang siklus hidup bahan kimia, dengan pendekatan manajemen berbasis risiko,” kata Purwanto dalam keterangannya, Minggu (2/11/25).
Untuk memastikan efektivitas implementasi 7 pilar tadi, Pupuk Kaltim menunjuk Vice President K3 David Ronaldo Manik sebagai koordinator penanggung jawab Responsible Care sekaligus Board Member of Capacity Building and Performance Improvement.
Baca Juga: Stok Pupuk Capai 161.993 Ton, Pupuk Kaltim Siap Dukung Musim Tanam Oktober-Maret 2026
Dalam praktiknya, Pupuk Kaltim terus berinovasi melalui pemanfaatan teknologi digital. Perusahaan mengembangkan sistem predictive maintenance yang mampu mendeteksi potensi kerusakan sejak dini melalui integrasi sensor dan analitik data, sehingga tindakan pencegahan dapat dilakukan tanpa mengganggu operasional.
Selain itu, sistem distribusi perusahaan juga dilengkapi digital monitoring untuk pengawasan kondisi armada secara real-time, guna meningkatkan keandalan dan keselamatan transportasi.
“Pupuk Kaltim bekerja dalam satu sistem terintegrasi guna memastikan operasi yang aman dan efisien. Teknologi memungkinkan kami mengambil keputusan berbasis data dengan cepat dan akurat,” ujar Purwanto.
Atas komitmennya dalam menerapkan Responsible Care, Pupuk Kaltim meraih predikat tertinggi Platinum Indonesia Responsible Care Award (IRCA) 2025, pada ajang 18th Asia Pacific Responsible Care Conference (APRCC) 22-23 Oktober 2025.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Maksimalkan Produksi untuk Dukung Musim Tanam
Purwanto mengatakan, penghargaan ini menegaskan keunggulan perusahaan tidak hanya dalam produksi dan efisiensi, tetapi juga konsistensi membangun budaya keselamatan dan keberlanjutan.
Menurutnya, predikat Platinum menjadi bukti komitmen Pupuk Kaltim terhadap tata kelola kolaboratif bersama regulator, mitra logistik, dan otoritas lokal guna memastikan seluruh aktivitas memenuhi standar nasional dan internasional serta menjaga kepercayaan publik. “Pencegahan lebih bernilai daripada perbaikan. Inisiatif keselamatan bukan sekadar kepatuhan, tetapi investasi bagi keberlanjutan industri,” ujar Purwanto.
Ke depan, Pupuk Kaltim akan memperkuat standar Responsible Care melalui peningkatan manajemen keselamatan, pengembangan SDM, dan digitalisasi, untuk memperkokoh posisinya sebagai role model industri kimia nasional.
Selanjutnya: Harga Emas Berpotensi Naik untuk Senin (3/11), Ini Proyeksinya
Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (3/11), Hujan Sangat Lebat di Provinsi Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













