Reporter: Leni Wandira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) mencatat produksi pupuk mencapai 3,51 juta ton atau setara 54,5% dari target tahunan perusahaan per Juni 2025.
"Capaian produksi hingga pertengahan tahun ini menunjukkan keseriusan kami dalam menjaga kesinambungan pasokan pupuk bagi petani. Kami terus memastikan ketersediaan stok agar kebutuhan sektor pertanian dapat dipenuhi secara optimal," ujar Direktur Operasi Pupuk Kaltim, F. Purwanto, dalam keterangan tertulis, Kamis (10/7).
Dari total produksi tersebut, Pupuk Kaltim mencatat, produksi Urea sebesar 1,87 juta ton dan NPK sebesar 149.882 ton. Sementara itu, untuk produk non-pupuk, produksi Amonia tercatat 1,49 juta ton.
Tahun ini, Pupuk Kaltim menargetkan total produksi sebesar 6,43 juta ton, terdiri dari 3,43 juta ton Urea, 2,71 juta ton Amonia, dan 285.000 ton NPK. Dengan capaian di atas 50% pada semester I, perusahaan optimistis target tersebut bisa tercapai.
Baca Juga: Skema Distribusi Pupuk Subsidi Terlalu Rumit, Prabowo Coret 145 Aturan
Optimisme tersebut turut ditopang kapasitas produksi tahunan yang saat ini mencapai 3,43 juta ton Urea, 2,74 juta ton Amonia, dan 300.000 ton NPK.
Untuk mendukung target tersebut, Pupuk Kaltim tengah menjalankan sejumlah proyek strategis. Salah satunya adalah program peremajaan (revamping) Pabrik Amonia PKT-2 yang ditargetkan rampung tahun ini.
Proyek ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi energi, sekaligus menurunkan emisi karbon hingga 110.000 ton pada tahun 2030.
Tak hanya itu, Pupuk Kaltim juga tengah membangun pabrik baru di Fakfak, Papua Barat. Fasilitas ini nantinya akan menambah kapasitas produksi sebesar 1,15 juta ton Urea dan 825.000 ton Amonia per tahun.
“Melalui pembangunan sejumlah proyek strategis, termasuk pabrik baru di Fakfak, kami berupaya meningkatkan kapasitas produksi secara signifikan. Ini bagian dari komitmen jangka panjang kami untuk menopang ketahanan pangan nasional dan meningkatkan daya saing global,” tutur Purwanto.
Dari sisi penyaluran, hingga semester I 2025, Pupuk Kaltim juga telah menyalurkan 500.484 ton pupuk subsidi ke berbagai wilayah tanggung jawab perusahaan. Jumlah tersebut terdiri dari 349.029 ton Urea, 124.410 ton NPK, dan 27.045 ton NPK Formula Khusus.
Penyaluran subsidi ini turut diperkuat lewat pemanfaatan teknologi digital, yakni aplikasi i-Pubers, yang memungkinkan penebusan pupuk subsidi hanya menggunakan KTP. Sistem ini diklaim mempercepat proses distribusi sekaligus menjamin akurasi penyaluran di lapangan.
“Realisasi ini mencerminkan komitmen Pupuk Kaltim dalam menjalankan mandat pemerintah untuk menunjang produktivitas pertanian nasional dan memperkuat ketahanan pangan,” imbuh Purwanto.
Baca Juga: Kementan Dorong Tata Kelola Pupuk Bersubsidi Lebih Tepat Sasaran
Selanjutnya: Promo Alfamidi Ngartis Terbaru s/d 15 Juli 2025, Pudding-Parfum Beli 1 Gratis 1
Menarik Dibaca: Ini 14 Cara Menurunkan Gula Darah ke Angka Normal secara Alami dan Cepat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News