Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Pengembang PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) agresif membangun kawasan hunian dan komersial di kawasan Kota Deltamas. Tahun ini, Puradelta menyiapkan investasi Rp 200 miliar untuk membangun proyek itu.
Tondy Suwanto, Direktur Independen Puradelta Lestari mengatakan, dana itu akan digunakan untuk membangun dua kluster perumahan dan 21 unit ruko. Untuk hunian akan diluncurkan pada kuartal-I 2017 dan menyasar segmen menengah. Sedangkan ruko akan diluncurkan pada semester II 2017.
"Kami targetkan marketing sales untuk residensial dan komersial tahun ini bisa berkisar 15%," ujar Tondy kepada KONTAN, Senin (6/2).
Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan ticker DMAS itu mengincar ceruk populasi kerja di Kota Detamas yang kian meningkat. Sejumlah tenant industri raksasa di Kota Deltamas seperti Mitsubishi dan SAIC GM Wuling akan mulai beroperasi pada tahun ini.
Permintaan untuk hunian meningkat tercermin dari produk service apartment yang dirilis pada tahun lalu dan langsung tersewa habis. “Kami melihat permintaan kawasan hunian Kota Deltamas mulai meningkat pada kuartal terakhir tahun lalu dan Kota Deltamas akan terus dikembangkan menjadi sebuah kawasan kota terpadu modern,” ujar Tondy.
Kini, porsi pendapatan residensial dan komersial masih kecil atau sekitar 5% dari total pendapatan Puradelta. Adapun mayoritas pendapatan masih ditopang oleh penjualan lahan industri.
Tahun 2016, perusahaan mencatat marketing sales Rp1,1 triliun lewat kontribusi terbesar dari penjualan lahan industri seluas 53 hektare (ha).
Penjualan lahan industri tahun lalu ditopang oleh penjualan kepada PT Astra Honda Motor (AHM). Produsen sepeda motor dengan penjualan terbesar di tanah air tersebut membeli lahan industri di Kota Deltamas seluas 38,3 ha.
DMAS optimistis permintaan lahan industri akan membaik pada tahun ini. “Saat ini, masih ada permintaan lahan sekitar 100 ha di Kota Deltamas dari berbagai macam sektor industri," ujar Tondy. Permintaan lahan industri berasal dari manufaktur yang telah beroperasi di Jakarta dan akan melakukan relokasi serta ekspansi ke daerah Cikarang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News