kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,99   -29,74   -3.21%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pusbarindo: Sabar harga bawang putih akan segera turun


Kamis, 16 April 2020 / 14:02 WIB
Pusbarindo: Sabar harga bawang putih akan segera turun
ILUSTRASI. Stok bawang putih jelang bulan puasa aman


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Anna Suci Perwitasari

Mengenai harga di tingkat pengecer yang masih belum turun, menurut Pusbarindo hal ini disebabkan karena stok di tingkat Distributor Besar (D1), Distributor Menengah (D2) dan Agen kecil /pengecer  masih cukup banyak dan mereka membeli dengan harga yang relatif cukup tinggi beberapa minggu sebelumnya.

Akan tetapi, Pusbarindo meyakini bahwa hal ini tidak akan berlangsung lama karena guyuran bawang putih dari importir akan mendorong harga bawang putih ditingkat D1, D2 dan Pengecer turun sesuai mekanisme pasar. Diharapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama, harga di tingkat eceran bisa kembali ke harga normal di bawah Rp 30.000 per kg.

"Pada prinsipnya, penentu  posisi harga pasar adalah tercapainya titik ekuilibrium antara supply dan demand. Akar permasalahan dari kekacauan pasokan bawang putih selama ini sebenarnya sangat sederhana yaitu bergantung pada kecepatan pemerintah dalam memberi ijin," sebut Valentino.

Baca Juga: Kemendag pastikan jelang puasa stok bahan pokok aman

Pengalaman setiap awal tahun yang selalu terjadi kelangkaan bawang putih sehingga menyebabkan kenaikan harga di atas normal seharusnya dijadikan pengalaman dan dapat diantisipasi lebih awal oleh Pemerintah, apalagi hari raya Idul Fitri selalu maju  dua minggu yang artinya bulan suci Ramadan pun akan maju dua minggu lebih awal dari tahun sebelumnya.

Khusus yang terjadi pada awal tahun 2020, terlambatnya pemberian ijin dari Pemerintah menurut Pusbarindo diperparah dengan adanya covid-19. Keterlambatan Pemerintah dalam pemberian ijin kata asosiasi ini juga memberikan efek domino yang cukup besar dalam pemulihan pasokan bawang putih yang timpang.

Karena Indonesia adalah negara  yang  terdiri dari ribuan pulau dimana distribusi logistik antar pulau hanya bisa melalui transportasi laut yang memakan waktu cukup lama. Saat ini Kementerian Pertanian sudah menerbitkan RIPH dengan jumlah total  600.000 Ton, akan tetapi Surat Persetujuan Impor (SPI) dari Kementerian Perdagangan baru terbit  150.000 Ton (25% dari total RIPH).




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×