kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pyridam Farma (PYFA) bakal luncurkan 3 produk obat baru di Juli 2020


Kamis, 11 Juni 2020 / 20:31 WIB
Pyridam Farma (PYFA) bakal luncurkan 3 produk obat baru di Juli 2020
ILUSTRASI. Pyridam Farma


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Pyridam Farma Tbk masih getol meluncurkan produk baru. Rencananya, emiten berkode saham PYFA ini bakal meluncurkan 11 obat generik bermerek dan 9 obat tidak bermerek hingga tutup tahun nanti.

Jika tak ada aral melintang, tiga produk baru di antaranya bakal diluncurkan pada bulan Juli 2020 mendatang.

“Kami baru saja menerima izin obat baru, yaitu vitamin C dosis tinggi yang sedang kami produksi, dan harapannya bisa kami launching di bulan Juli,” kata Direktur PYFA Kuntoro Wisaksono Nurtanio pada acara paparan publik yang dihelat secara virtual pada Kamis (11/6).

Baca Juga: Kerek kinerja, Pyridam Farma (PYFA) memacu kerja sama makloon

Perkiraan PYFA, kehadiran produk baru tidak akan serta merta mengungkit kinerja perusahaan secara signifikan. Kontribusi tambahan pendapatan yang didapat dari produk baru diperkirakan tidak akan melebihi 5% dari total penjualan tahun ini.

Meski begitu, produk baru diharapkan bisa membantu PYFA menjaga kinerjanya di tengah iklim bisnis yang menantang akibat efek gulir corona (Covid-19). Diakui PYFA, kinerja penjualan PYFA memang tidak kebal dari efek corona.

Direktur PYFA Paulus Widjarnako Brotosaputro mengungkapkan penjualan obat resep yang tidak berkaitan dengan penanggulangan corona mengalami penurunan di bulan Mei 2020.

Hal ini dipicu oleh dua hal, yakni keterbatasan jam praktik dokter maupun rumah sakit selaku pelanggan PYFA, serta intensitas kegiatan promosi berupa kunjungan duta obat PYFA ke rumah sakit ataupun pelanggan yang berkurang di tengah penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Permintaan obat jenis multivitamin memang mengalami peningkatan di periode yang sama. Hanya saja porsi kontribusinya memang tidak sebesar kontribusi obat resep dalam penjualan bersih PYFA.

Dengan adanya sejumlah kondisi ini, kinerja penjualan bersih PYFA di sepanjang semester I 2020 diperkirakan bisa turun 5%-10% dibanding periode sama tahun lalu.

Baca Juga: Suspensi dibuka, saham Pyridam Farma (PYFA) turun 5,04% pada Jumat (5/6)

Sepanjang Januari - Maret 2020 lalu, PYFA membukukan penjualan bersih sebesar Rp 79,03 miliar atau naik 23,84% dibanding penjualan bersih periode sama tahun lalu.

Secara terperinci, realisasi tersebut terdiri atas penjualan bersih sebesar Rp 75,01 miliar dari segmen produk farmasi, produk kecantikan dan jasa maklon serta Rp 4,01 miliar dari segmen produk kesehatan.

Seiring kenaikan pada penjualan bersih, laba bersih tahun berjalan PYFA melesat sebesar 131,55% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari semula sebesar Rp 1,88 miliar pada kuartal I 2019 menjadi Rp 4,36 miliar di kuartal I 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×