kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Radiant Utama Interinsco (RUIS) berharap raih pendapatan Rp 1,5 triliun di tahun 2021


Selasa, 16 November 2021 / 17:54 WIB
Radiant Utama Interinsco (RUIS) berharap raih pendapatan Rp 1,5 triliun di tahun 2021
ILUSTRASI. Mobile Offshore Production Unit (MOPU) PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) di Maleo Field, Selat Madura.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) berharap bisa mempertahankan tingkat pendapatan di kisaran Rp 1,5 triliun pada tahun ini. Seiring dengan target tersebut, emiten jasa penunjang industri minyak dan gas bumi itu masih gencar mengejar kontrak anyar.

Direktur Utama Radiant Utama Interinsco Sofwan Farisyi mengatakan, perusahaan telah memenangkan sejumlah proyek baru dengan total nilai Rp 460 miliar sampai akhir kuartal III-2021 lalu. Dengan capaian tersebut, dia memperkirakan perolehan kontrak anyar RUIS di sepanjang tahun ini bakal berada di kisaran Rp 1,2 triliun - Rp 1,3 triliun.

“Dengan adanya perolehan kontrak baru ini diharapkan perusahaan dapat mempertahankan level pendapatan di kisaran Rp 1,5 triliun,” jelas Sofwan kepada Kontan.co.id, Selasa (16/11).

Mengutip laporan keuangan interim perusahaan yang terbit pekan lalu, Radiant Utama Interinsco membukukan pendapatan sebesar Rp 1,17 triliun di sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini.

Secara terperinci, pendapatan konsolidasi tersebut berasal dari pendapatan jasa pendukung operasi Rp 680,94 miliar, jasa agensi dan kegiatan lepas pantai Rp 288,02 miliar, jasa inspeksi Rp 145,16 miliar, dan lain-lain Rp 63,86 miliar.

Baca Juga: Radiant Utama Interinsco (RUIS) raih kontrak baru Rp 331 miliar hingga Juli

Jika dibandingkan dengan realisasi pendapatan konsolidasi RUIS pada periode sama tahun lalu, capaian pendapatan Radiant Utama Interinsco di periode Januari-September 2021 turun tipis 1,39%. Mengingat, pendapatan konsolidasi RUIS mencapai Rp 1,19 triliun hingga kuartal III-2020.

Di sisi lain, beban langsung RUIS malah naik 0,76% secara tahunan alias year-on-year  menjadi Rp 1,02 triliun pada Januari-September 2021 ini.

Meski begitu, RUIS juga berhasil menekan pengeluaran pada sejumlah pos beban. Beban umum dan administrasi misalnya, tercatat mengalami penurunan 6,48% yoy dari semula Rp 91,22 miliar pada Januari-September 2020  menjadi Rp 85,31 miliar di Januari-September 2021.

Penurunan pengeluaran juga dijumpai pada beban penjualan serta beban bunga dan keuangan. Tercatat, beban penjualan Radiant Utama Interinsco turun 0,42% yoy dari semula Rp 931,75 juta pada Januari-September 2020 menjadi Rp 927,76 juta di Januari-September 2021.

 

Di sisi lain, beban bunga dan keuangan Radiant Utama Interinsco turun 9,32% yoy dari Rp 42,88 miliar hingga akhir Septmber 2020 menjadi Rp 38,88 miliar di Januari-September 2021.

Setelah pendapatan dikurangi pos-pos pengeluaran yang ada, RUIS mengantongi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 14,21 miliar di sembilan bulan pertama tahun ini. Angka tersebut turun 37,07% dibanding realisasi periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 22,58 miliar.

“Penurunan tipis pendapatan lebih disebabkan oleh karena penurunan kontrak baru yang diperoleh selama 2021, sementara penurunan bottom line lebih disebabkan oleh karena penurunan kinerja beberapa proyek kelolaan terutama di jasa inspeksi, agensi, jasa pengerukan dan jasa penunjang lepas pantai,” terang Sofwan.

Harapan RUIS, rata-rata capaian kinerja bottom line bulanan Radiant Utama Interinsco di sepanjang kuartal IV bisa lebih baik 5%-8% dibanding rata-rata raihan laba bersih bulanan RUIS di sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Sembari mengawal perbaikan kinerja bottom line, perusahaan masih mengejar perolehan kontrak-kontrak anyar.

Saat ini, RUIS tengah menanti hasil pengumuman pemenang pada sejumlah tender kontrak yang telah diikuti sebelumnya. Kalau ditotal, nilai kontrak dari tender-tender yang diikuti dalam proses menuju pengumuman pemenang tersebut berjumlah sekitar Rp 550 miliar per Oktober 2021 lalu.

Baca Juga: Radiant Utama Interinsco (RUIS) berminat garap bisnis PLTS

“Perusahaan dan entitas anak telah dinyatakan the lowest bidder dan menunggu diumumkan sebagai pemenang, yang mana sebagian besar untuk segmen jasa penunjang operasi, inspeksi dan konstruksi dengan sebagian besar portfolio di sektor migas,” terang Sofwan.

Sepanjang Januari-September 2021 lalu, RUIS telah merealisasikan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 48 miliar.

Realisasi pembelanjaan capex tersebut terutama dialokasikan untuk  penyelesaian proyek Meliwis, tambahan beberapa peralatan untuk Mobile Offshore Production Unit (MOPU), serta bisnis inspeksi. Sampai tutup tahun nanti, total pembelanjaan capex RUIS untuk tahun buku 2021 diperkirakan berkisar Rp 55 miliar - Rp 60 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×