kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Rajin ekspansi, pendapatan Gihon Telekomunikasi Indonesia (GHON) tumbuh 12,5%


Jumat, 31 Agustus 2018 / 18:46 WIB
Rajin ekspansi, pendapatan Gihon Telekomunikasi Indonesia (GHON) tumbuh 12,5%
ILUSTRASI. Direksi Gihon Telekomunikasi Indonesia saat Public Expose IPO


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON) mencatatkan pertumbuhan pendapatan 12,5% di semester I-2018. Di paruh pertama tahun ini, GHON berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 51,3 miliar. 

Sementara, untuk laba tahun berjalan, perusahaan ini juga mengalami kenaikan sebesar 8,5%, yakni dari Rp 12,8 miliar di semester I-2017, menjadi Rp 13,9 miliar di semester I-2018.

Direktur Utama GHON, Rudolf P Nainggolan mengatakan, kontribusi pendapatan dari penambahan menara di tahun ini lebih banyak berasal dari luar Jawa. “Dari Sumatera dan Sulawesi,” katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (30/8).

Mengutip materi paparan publik perusahaan pada 28 Agustus 2018, sepanjang semester I-2018 perusahaan ini telah menambah 20 menara baru di Sulawesi. Ekspansi di Sulawesi itu baru dilakukan perusahaan di tahun ini.

Di Sumatera, penambahan menara GHON sebanyak sembilan unit menjadi 159 menara hingga Juni 2018. Demikian pula di Jawa, terdapat penambahan sembilan menara baru sehingga menjadi 336 unit di semester I-2018.

Dari sisi sumber pendapatan, telekomunikasi XL Axiata menjadi penyumbang terbesar pendapatn perusahaan sepanjang semester I 201 sebesar Rp 22,8 miliar. Diikuti oleh Telkomsel Rp 11,4 miliar, Hutchinson 3 Rp 6,5 miliar, Indosat Rp 6,5 miliar, Smartfren Rp 3,3 miliar dan Internux Rp 540 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×