Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah berhasil menggandeng sejumlah investor besar asal Korea dalam lawatannya dengan Kementerian Perindustrian ke negeri ginseng beberapa waktu lalu. " Total investasi dari Korea itu mencapai US$ 10 miliar," kata Kepala BKPM Gita Wirjawan di Jakarta, Rabu (29/9).
Menurutnya, realisasi dari investasi tersebut bisa terlaksana dalam tiga hingga empat tahun mendatang. Gita menjelaskan, beberapa pemilik perusahaan besar asal Korea, dalam waktu dekat akan memindahkan pabriknya di Indonesia. Salah satunya adalah Perusahaan Korea Pohang Steel and Iron Company (Posco) yang menanamkan investasinya sebesar US$ 6 miliar dan bekerjasama dengan PT Krakatau Steel.
Dalam waktu dekat pihak Posco akan segera merelokasikan pabriknya di Indonesia. “Awal Oktober Posco sudah akan peletakan batu pertama,” kata Gita. Namun, peletakan batu pertama Posco masih menunggu penyelesaian dan klarifikasi perihal urusan perpajakan. Selambat-lambatnya, realisasi Posco pada awal tahun 2011.
PT Krakatau Steel yang bekerjasama dengan Posco, rencananya akan membangun pabrik baja berkapasitas lima juta ton per tahun.
Sementara perusahaan ban asal negeri ginseng lainnya yakni PT Hankook Tire Co Ltd juga sudah memastikan minatnya menanamkan investasi di dalam negeri dengan membangun pabrik baru. Namun, lokasi pembangunan pabrik tersebut belum diputuskan. Untuk sementara, opsinya adalah di Bekasi, Jababeka atau Cibitung. “Nilai investasinya sekitar US$ 1,2 miliar. Belum berubah dari awal. Untuk realisasinya kemungkinan juga awal tahun depan,” jelas Gita. Pabrik ini akan memiliki kapasitas produksi sebesar 15 juta ban per tahun.
Sebagai catatan, dalam lawatannya ke Korea, BKPM mengadakan pertemuan bisnis dengan sejumlah perusahaan besar antara lain PT Hankook Tire Co Ltd, Posco, dan LG Electronics. Pertemuan bisnis juga akan dilakukan dengan para pimpinan instansi terkait dengan kerja sama penanaman modal seperti Korea Chamber of Commerce and Industry (KCCI) dan Korea Trade Investment Promotion Agency (Kotra).
“Sudah ada yang mengajukan minat, antara lain di sektor manufaktur, elektronik, ada juga yang infrastruktur. Tapi saya belum dapat menyebutkan yang lainnya,” ungkap Gita. Korea Selatan merupakan salah satu calon investor potensial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News