Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki bulan Ramadan 1441 Hijriah, PT Pertamina (Persero) memastikan kesiapan pasokan LPG dan BBM terutama di wilayah Marketing Operation Region (MOR) III Jawa bagian barat yang meliputi DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Melalui Satuan Tugas Ramadan-Idul Fitri (Satgas Rafico), Pertamina terus menyalurkan energi di tengah pemberlakuan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
General Manager MOR III Pertamina Tengku Fernanda menjelaskan, selama masa PSBB, Pertamina merupakan salah satu perusahaan yang dikecualikan sehingga dapat tetap beroperasi. Walau demikian, penyaluran BBM dan LPG tetap dilakukan Pertamina dengan memperhatikan protokol keamanan pencegahan Covid-19 serta kebijakan pemerintah pusat maupun daerah.
Baca Juga: Ada PSBB dan larangan mudik, Pertamina taksir konsumsi BBM harian turun 20%
“Dalam menghadapi Ramadan, Idul Fitri, dan pandemi Covid-19, sebagian besar pekerja di Pertamina MOR III tidak melakukan Work From Fome (WFH) karena harus menjalankan operasional, seperti di fuel terminal, depot LPG untuk memastikan kelancaran distribusi energi ke masyarakat,” ujar Fernanda dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Jumat (24/4).
Fernanda menyampaikan, saat ini konsumsi BBM di wilayahnya mengalami penurunan sebagai dampak dari PSBB dan WFH. Terbukti, pada bulan April 2020 konsumsi produk Gasoline seperti Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo turun sebesar 35% dan produk Gasoil seperti Dexlite dan Pertamina Dex terkoreksi 26% dari konsumsi normal.
Dalam kondisi normal, konsumsi produk Gasoline bisa mencapai 26.247 kiloliter per hari. Sedangkan pada bulan April 2020, rata-rata konsumsi produk tersebut hanya mencapai 17.316 kiloliter per hari.
Sementara itu, konsumsi produk Gasoil pada kondisi normal adalah 9.811 kiloliter per hari dan rata-rata konsumsi pada bulan April 2020 hanya sebesar 7.502 kiloliter per hari.
“Walau demikian, seluruh SPBU Pertamina tidak ada yang tutup, tetap beroperasi melayani kebutuhan masyarakat,” tukas Fernanda.
Ia juga menambahkan, kebutuhan LPG di sektor rumah tangga mengalami tren peningkatan karena sebagian besar masyarakat kini beraktivitas dari rumah.
Tercatat, pada bulan April konsumsi LPG subsidi 3 kilogram naik 11% dari konsumsi normal sebesar 6.504 metrik ton per hari menjadi 7.214 metrik ton per hari.
Adapun konsumsi LPG nonsubsidi untuk sektor rumah tangga, yakni Bright Gas 5,5 kilogram dan 12 kilogram berada di level 636 metrik ton per hari atau turun dari konsumsi normal 646 metrik ton per hari di bulan April.
Baca Juga: Pandemi virus covid ancam bisnis, Pertamina petakan potensi pengembangan petrokimia
“Kami memastikan stok BBM dan LPG saat ini berada dalam kondisi penuh dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terutama pada bulan Ramadan ini. Pertamina juga telah melakukan tambahan pasokan untuk LPG di wilayah MOR III yang distribusikan kepada masyarakat melalui agen dan pangkalan LPG resmi Pertamina,” ungkap Fernanda.
Sebagai informasi, Satgas Rafico Pertamina 2020 telah aktif sejak 1 April 2020 hingga 8 Juni mendatang demi menjaga keberlangsungan penyaluran energi nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News