kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ramadan, tingkat okupansi hotel turun 10%


Selasa, 08 Juli 2014 / 06:17 WIB
Ramadan, tingkat okupansi hotel turun 10%
ILUSTRASI. Posisi pertama orang Indonesia yang masuk daftar 500 orang terkaya dunia ditempati oleh Low Tuck Kwong.


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

JAKARTA. Bisnis perhotelan tampak lesu sepanjang Ramadan ini. Lihat saja, tingkat okupansi hotel selama bulan puasa melorot. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) memperkirakan tingkat okupansi hotel bulan ini turun sekitar 10%.

Namun penurunan tingkat hunian pada tahun ini kemungkinan tidak sedalam penurunan tingkat okupansi tahun-tahun sebelumnya yang  bisa turun antara 30%-40% pada Ramadan. "Karena awal bulan puasa tahun ini berbarengan dengan Piala Dunia, liburan sekolah dan pemilihan umum," kata Cyprianus Aoer,  Direktur Eksekutif PHRI kepada KONTAN, Senin (7/7).

Di minggu pertama bulan puasa ini, Cyprianus mengakui tingkat okupansi hotel melorot 50%-60%. Dia menduga, sebagian besar masyarakat lebih memilih untuk menghabiskan minggu pertama puasa di rumah. Apalagi aktivitas meeting incentive convention exhibition (MICE) juga tidak terlalu ramai.

Salah satu jaringan hotel yang mengakui penurunan tingkat okupansi adalah Sahid Hotels. Director of Sales, Marketing & Business Development Sahid Hotels Vivi Herlambang mengatakan tingkat okupansi hotelnya selama puasa ini cuma 60%. "Kecuali hotel yang berada di Papua yang tidak terpengaruh oleh puasa," imbuh Vivi.

Santika Indonesia Hotels & Resorts juga mengalami hal senada. Pada minggu awal puasa, jaringan hotel milik Kompas Gramedia Group, atau terafiliasi dengan KONTAN ini, mengakui tingkat keterisian kamar hotelnya juga menurun menjadi 60%.

Menyadari fenomena berulang tersebut, pelaku bisnis hotel pun menggeber strategi demi menyelamatkan kinerja mereka. Hotel Santika Cirebon misalnya, menawarkan tarif spesial Ramadan. "Tarif itu sudah termasuk paket buka puasa dan sahur, penggunaan fasilitas hotel gratis dan antar jemput dari stasiun," beber Corporate Director of Sales & Marketing Santika Indonesia Hotels & Resorts Guido Andriano.

Tak mau kalah, Hotel Sahid Surabaya menggelar promo menginap dua malam gratis semalam. Hotel ini juga menyediakan paket buka puasa.

Cyprianus mengatakan,  tingkat okupansi hotel akan kembali terangkat menjelang Lebaran. Bahkan kamar hotel di daerah tertentu bisa terisi seluruhnya. "Terutama di daerah wisata seperti Bali dan Bandung atau daerah tujuan mudik seperti Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur," terang Cyprianus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×