Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gelombang unjuk rasa dari sejumlah mitra pengemudi Grab di berbagai daerah kembali mencuat.
Asal tahu saja, para pengemudi ojek online (ojol) menyuarakan keluhan terhadap layanan Grab Hemat yang dinilai merugikan mereka.
Dalam program ini, pengemudi mengaku dikenakan potongan sebesar Rp2.000 per orderan, ditambah potongan 20 persen dari setiap pesanan, sehingga pendapatan mereka tergerus cukup signifikan.
Layanan Grab Hemat sendiri mulai diberlakukan sejak Kamis, 10 April 2025. Banyak pengemudi merasa tertekan karena jika memilih untuk tidak bergabung dalam program tersebut, mereka menjadi sepi orderan. Di sisi lain, penumpang cenderung memilih layanan ini karena tarif yang lebih murah.
Menanggapi aksi protes ini, Grab Indonesia melalui Tyas Widyastuti, Director Mobility & Logistics Grab Indonesia, menyampaikan bahwa pihaknya menghormati setiap bentuk aspirasi dari mitra pengemudi.
Baca Juga: Grab Beri Penjelasan Soal Ragam Nominal Bonus Hari Raya (BHR) Ojol
“Grab senantiasa menghargai hak Mitra Pengemudi untuk menyuarakan pendapat dan aspirasinya selama dilakukan dengan tertib, damai, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujar Tyas kepada KONTAN, Jumat (18/4).
Grab juga mengklaim telah menyediakan berbagai wadah komunikasi untuk menjembatani suara mitra, seperti melalui layanan GrabSupport hingga pertemuan rutin antara perwakilan perusahaan dan komunitas pengemudi.
Terkait keluhan potongan biaya dalam program Grab Hemat, Grab menjelaskan bahwa layanan ini bersifat opsional dan bukan merupakan program wajib. Pengemudi disebut bisa membatalkan partisipasi kapan saja tanpa dikenakan biaya tambahan.
"Program Akses Hemat adalah program tambahan baru yang bersifat opsional, memungkinkan Mitra Pengemudi mendapatkan akses pada layanan GrabBike Hemat. Ketentuan biaya langganan harian berbeda di setiap kota dan telah diinformasikan kepada mitra saat mendaftar,” jelas Tyas.
Grab menyebut bahwa Grab Hemat diluncurkan sebagai tanggapan atas masukan mitra sebelumnya yang mengeluhkan minimnya permintaan pada layanan reguler, sehingga program ini diharapkan bisa meningkatkan peluang order.
“Grab akan terus meninjau program baru ini secara berkala dan akan menerapkan penyesuaian-penyesuaian jika diperlukan,” tutupnya.
Baca Juga: Soal Rumah Subsidi Buat Ojol, Begini Respon GoTo
Selanjutnya: Pendapatan Premi Asuransi Properti Zurich Tumbuh 19% pada Kuartal I-2025
Menarik Dibaca: Petir Tanpa Hujan Terjadi di Daerah Ini, Cek Ramalan Cuaca Besok (19/4) di Jawa Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News