Reporter: Shobihatunnisa Akmalia | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak diresmikan operasi LRT Jabodebek oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 28 Agustus 2023, antusiasme yang diberikan oleh masyarakat cukup bagus.
Pada bulan September 2023, volume penumpang LRT Jabodebek sebanyak 1.517.708 penumpang. Untuk bulan Oktober (s.d tanggal 18) sudah mengangkut sebanyak 622.981 penumpang.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, volume rata-rata penumpang LRT Jabodebek saat ini yaitu sekitar 37.000 sampai dengan 38.000 penumpang per hari. Angka tersebut merupakan feed back positif bagi KAI untuk saat ini.
Baca Juga: Berlaku Hari Ini, Tarif Promo LRT Jabodebek Mulai Rp 3.000 hingga Rp 20.000
“Volume rata-rata penumpang LRT Jabodebek saat ini yaitu 37.000 s.d 38.000 penumpang per hari. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang cukup bagus untuk menggunakan LRT Jabodebek,” ungkap Joni kepada Kontan.co.id, Kamis (19/10).
Antusiasme masyarakat terhadap moda transportasi ini membuat KAI mengoptimalkan persewaan aset pada stasiun-stasiun yang ada.
Tidak hanya itu, tentunya dari penjualan kartu LRT Jabodebek yang sudah cashless menggunakan E-Money dari Bank Mandiri, Tapcash dari Bank BNI, Brizzi dari Bank BRI, JakCard dari Bank DKI, Flazz dari Bank BCA, Kartu Multi Trip (KMT), Access by KAI, dan link aja.
“Selanjutnya kami akan berkerja sama dengan perusahaan Start Up lainnya misalnya GoTo, Shopee, dan sebagainya” tutur Joni.
Saat ini, secara operasional, LRT Jabodebek sudah siap beroperasi baik sarana, prasarana, dan SDM-nya. Akan tetapi, sebagai moda transportasi baru, terdapat beberapa penyesuaian yang dibutuhkan untuk LRT Jabodebek dapat beroperasi dengan optimal.
Sebagai informasi, Saat ini, operasional LRT Jabodebek melayani perjalanan dari dan ke 18 stasiun untuk dua rute atau lintasan, yakni rute Cibubur Line (Stasiun Dukuh Atas-Harjamukti PP) dan Bekasi Line (Stasiun Dukuh Atas-Jatimulya PP).
Baca Juga: LRT Makin Penuh, Jokowi Minta Studi Pembangunan Jalur LRT ke Bogor Segera Dimulai
Joni juga menambahkan, saat ini hampir semua stasiun LRT Jabodebek sudah terintegrasi dengan moda lainnya.
Ada yang terintegrasi dengan kereta commuter, Transjakarta, Transpatriot, angkutan kota, dan sejumlah moda lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
