kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Ramayana Lestari (RALS) merugi Rp 50 miliar akibat gempa Palu


Selasa, 02 Oktober 2018 / 16:39 WIB
Ramayana Lestari (RALS) merugi Rp 50 miliar akibat gempa Palu


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gempa berkekuatan 7,4 skala Richter (SR) di Donggala, Sulawesi Tengah, yang disusul dengan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, pada 28 September 2018 lalu telah meluluhklantakkan Mal Tatura.

Asal tahu saja, mal tersebut merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Palu. Sebagai salah satu tenant di dalam mal tersebut, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) pun turut merasakan dampaknya.

Setyadi Surya, Sekretaris Perusahaan RALS menyampaikan, Ramayana Department Store di Mal Tatura merupakan satu-satunya store Ramayana yang berada di wilayah Palu. Akibat bencana alam ini, kerugian yang dialami Ramayana DepartmentStore diperkirakan mencapai Rp 50 miliar.

“Estimasi kerugian yang kami alami mencapai Rp 50 miliar. Namun untuk saat ini, kami lebih mengutamakan keselamatan para karyawan yang ada di Ramayana Palu. Syukurlah, seluruh karyawan yang berjumlah 216 orang selamat. Hanya ada tiga orang karyawan yang mengalami luka-luka, tapi sudah bisa ditangani dengan baik,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (2/10).

Sesaat setelah bencana terjadi, manajemen kantor pusat Ramayana mengupayakan tindakan tanggap darurat. Manajemen berkoordinasi langsung dengan karyawan yang berada di Palu, terutama untuk mengetahui situasi dan kondisi saat itu.

“Kami langsung menghubungi pihak store di Palu untuk memastikan semua karyawan selamat. Kami juga mengirimkan bantuan kepada seluruh karyawan dan keluarga mereka. Kondisi di sana saat ini masih rentan terhadap gempa. Lingkungan pun kurang kondusif dengan isu penjarahan yang marak diberitakan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×