Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli
Budiarto menjelaskan, penambahan satu unit pabrik senilai Rp 120 miliar ini karena ada satu kebun TAPG yang selama ini buahnya dijual ke pabrik lain. Maka itu, manajemen TAPG pun memutuskan untuk membangun pabrik di kebun tersebut.
Selain itu, TAPG juga sedang dalam proses pembangunan pabrik Palm Kernel Oil (PKO) dengan biogas di Kalimantan Tengah dengan kapasitas 300 ton per hari. Pabrik ini ditargetkan rampung pada semester II 2022 mendatang.
Baca Juga: Lonjakan Harga CPO Memoles Kinerja Triputra Agro Persada (TAPG)
Agenda ekspansi kedua pabrik tersebut menggunakan dana belanja modal di tahun ini.
Pada 2022, TAPG mengalokasikan capex senilai Rp 570 miliar. Perinciannya, sebagian besar atau 61% dana capex digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur seperti jalan dan perumahan. Kemudian 19% dialokasikan pembangunan pabrik baru, lalu 15% digunakan untuk replanting dan tanaman belum menghasilkan (TBM).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News