kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rangkaian Proses yang Harus Ditempuh Sebelum B40 Siap Dilepas ke Pasar


Jumat, 04 November 2022 / 13:55 WIB
Rangkaian Proses yang Harus Ditempuh Sebelum B40 Siap Dilepas ke Pasar
Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rida Mulyana di Jakarta (4/11/2022).


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan siap melaksanakan program B40 pada awal 2023 mendatang. 

Kabar terakhir, uji jalan sudah dilakukan sejak akhir Juli 202 dan ditargetkan berakhir di bulan ini. Namun, sebelum B40 bisa dilepas ke pasar tentu harus melewati serangkaian proses terlebih dahulu. 

Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rida Mulyana menjelaskan, uji coba B40 sudah selesai, kemudian ada proses evaluasi. 

“Di dalam proses evaluasinya menyiapkan segala macamnya misalnya (volume) pasokan, rantai pasoknya, kapal macam apa, blending facility macam apa, lalu kontrolnya bagaimana,” jelasnya saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (4/11). 

Baca Juga: Tunas Baru Lampung (TBLA) Siap Pasok Kebutuhan untuk Program BBN B40

Selain itu, evaluasi juga perlu mempertimbangkan kesiapan kendaraan pengguna B40. 

Melansir catatan Kontan.co.id sebelumnya, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana mengungkapkan, sejumlah tahapan pengawasan dan evaluasi sudah dilakukan.

Dalam proses ujicoba kali ini, salah satu aspek yang diuji adalah ketahanan filter kendaraan. Jika sebelumnya setiap kendaraan menempuh 10.000 km maka filter kendaraan akan diganti. Akan tetapi, dalam ujicoba yang dilakukan kali ini filter kendaraan diganti ketika memang harus diganti. 

"Saat ini filter semua lolos, angka 20.000 km sampai 30.000 km baru kita ganti filternya," jelasnya. 

Demi bisa memuluskan implementasi B40 maka ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus dituntaskan terutama kesiapan infrastruktur dari Pertamina dan Badan Usaha BBM lainnya.

Baca Juga: Pengusaha Klaim Industri Sawit Tahan Terhadap Resesi Menurutnya, saat ini fasilitas pencampuran yang dimiliki dirancang untuk B30. Untuk itu, perlu ada adaptasi jika kemudian program B40 hendak dijalankan.

Saat ini kapasitas produksi biodiesel tanah air sekitar 16,3 juta kl. Adapun, implementasi B40 diperkirakan bakal membutuhkan biodiesel mencapai 15 juta-an kl.

"Tapi biasanya pabrik itu berjalan (utilisasi) di angka 80%-85%. Tapi gak usah khawatir, kita akan masuk pabrik baru di awal tahun depan, kapasitas hampir 1,5 juta kl," jelas Dadan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×