kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.777.000   23.000   1,31%
  • USD/IDR 16.870   0,00   0,00%
  • IDX 5.968   -28,15   -0,47%
  • KOMPAS100 844   -3,39   -0,40%
  • LQ45 669   1,60   0,24%
  • ISSI 186   -0,64   -0,35%
  • IDX30 353   0,28   0,08%
  • IDXHIDIV20 432   5,08   1,19%
  • IDX80 96   -0,04   -0,04%
  • IDXV30 101   -0,42   -0,41%
  • IDXQ30 118   1,53   1,32%

RAPP sepakat hentikan kegiatan di lahan berkonflik


Jumat, 09 September 2016 / 22:27 WIB
RAPP sepakat hentikan kegiatan di lahan berkonflik


Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto

Semua itu, lanjutnya, agar restorasi gambut tidak parsial berkotak-kotak di wilayah tapi dilakukan secara keseluruhan ekosistem terorganisasi dengan baik.

"Itu akan jadi prioritas kerja kami. Kebetulan Meranti merupakan kabupaten prioritas bagi BRG," kata Nazir.

Presiden Direktur PT RAPP Tony Wenas mengatakan ada beberapa hal yang telah disepakati dalam pertemuan bersama BRG dan KLHK. Perusahaan akan bekerja bersama sama dengan BRG untuk melakukan restorasi di luar wilayah konsesi namun dalam satu kesatuan lanskap di Pulau Padang.

"Seperti yang tadi disampaikan, kami akan sangat kooperatif dengan pemerintah dan bersama-sama melaksanakan komitmen," ujarnya.

Sebelumnya dalam inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan BRG di Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, pada Senin (5/9), Kepala BRG menemukan kegiatan pembukaan gambut oleh salah satu anak perusahaan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) atau APRIL.

Kunjungan BRG ini, ia mengatakan dilakukan untuk merespon pengaduan warga Desa Bagan Melibur, terkait pembangunan sejumlah kanal dan pembukaan gambut oleh perusahaan tersebut. Laporan diterima BRG pada 10 Juni 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×