Reporter: Aulia Fitri Herdiana | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ratu Prabu Energy Tbk menunggu surat keputusan pemerintah soal pengerjaan proyek light rail transit (LRT).
"Mudah-mudahan dalam bulan Maret ini, kami bisa dapat surat keputusan pemerintah soal LRT itu," ucap Direktur Utama PT Ratu Prabu Energy Tbk Burhanuddin Bur Maras saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (1/3).
Jika surat sudah di tangan, Ratu Prabu memastikan konstruksi langsung digarap tahun ini.
Perusahaan berkode saham ARTI ini, nantinya akan membentuk sebuah badan usaha kerjasama. Mitra bisnisnya akan berperan sebagai pelaksana, konsultan manajemen hingga sisi pendanaan. Perusahaan tengah mendekati beberapa perusahaan China untuk membentuk anak usaha patungan atau joint ventures.
"Belum bisa disebutkan siapa. Kami masih menunggu dulu surat keputusan terlebih dahulu," tukas Bur Maras.
Total nilai investasi pada proyek LRT ini diperkirakan mencapai US$ 34 miliar. Pada tahap pertama, rencananya ARTI akan menggarap tiga line pertama yang panjangnya mencapai 80 kilometer, senilai US$ 4 miliar. Proyek LRT tahap pertama akan dikerjakan selama tiga tahun.
Dalam catatan KONTAN, total anggaran yang dibutuhkan dalam pengembangan proyek LRT DKI Jakarta mencapai US$ 42,8 miliar. Proyek kereta ringan sepanjang 232 kilometer (km) tersebut bakal melintasi hampir semua jalan arteri di Jakarta.
Informasi saja, Ratu Prabu sudah lebih dahulu melakukan feasibility study (FS) alias studi kelayakan bisnis proyek LRT. Kajian teknis itu telah mereka serahkan kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pada awal Januari 2018 lalu. Proyek kereta ringan sepanjang 232 kilometer (km) tersebut bakal melintasi hampir semua jalan arteri di Ibu Kota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News