Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Dengan mengenakan batik lengan panjang, Sandiaga Uno, Wakil Gubernur DKI Jakarta membolak-balik halaman materi hasil feasibility study (FS) rencana pembangunan proyek light rail transit (LRT) yang diajukan oleh PT Ratu Prabu.
Gambaran pertemuan yang berlangsung pada Kamis (4/1) tersebut terlihat di galery ponsel Jose Edwin L. Punzal, Project Director LRT PT Ratu Prabu. Dalam pertemuan tersebut, Sandiaga Uno menyambut hangat rencana proyek yang diajukan Ratu Prabu.
Apalagi, rincian proyek yang diajukan dalam berkas FS setebal hampir setengah meter itu menggunakan konsep transportasi jaringan yang sangat dibutuhkan di Jakarta. Tak hanya itu, Sandiaga Uno juga mengapresiasi rencana proyek yang tidak menggunakan dana pemerintah.
Jaminan tersebut disampaikan langsung oleh Bos Ratu Prabu, Burhanuddin Bur Maras ditemui KONTAN di ruang kerjanya. Menurut Bur sapaan akrab Burhanuddin, proyek tersebut akan menggunakan pinjaman dari perbankan. “Pemerintah duduk saja,” kata Bur.
Proyek dengan panjang 232 kilometer itu nantinya akan melintasi hampir semua wilayah kota di Jakarta juga Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, Depok dan Bogor. Konsepnya, proyek LRT akan melewati jalan arteri penting di Jabodetabek. Dimana saja lokasinya?
Tak hanya itu, proyek yang membutuhkan dana senilai US$ 42,8 miliar tersebut juga tak sekadar membuat ladang bisnis bernama LRT. Bagaikan ada udang di balik bakwan, Ratu Prabu juga mengincar proyek lain di balik LRT yang diklaim lebih menguntungkan dari bisnis LRT. Bisnis Apa itu?
Lebih detail akan tayang di Tabloid KONTAN yang terbit 15 Januari 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News