kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rayakan HUT Ke-55, PGN berkomitmen dorong pemerataan akses gas bumi


Rabu, 13 Mei 2020 / 11:37 WIB
Rayakan HUT Ke-55, PGN berkomitmen dorong pemerataan akses gas bumi
ILUSTRASI. Petugas PT PGN, Tbk memeriksa tekanan pada instalasi ?'Metering Regulating Station' saat penyaluran gas bumi dalam bentuk 'Compressed Natural Gas' (gas alam yang dikompresi) menggunakan teknologi GTM (Gas Transportation Module) atau Gaslink Truck untuk me


Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dalam usia yang menginjak 55 tahun berkomitmen untuk terus mendorong pemanfaatan gas bumi nasional termasuk pemerataan akses.

Direktur Utama PGN Gigih Prakoso bilang pihaknya bakal terus melakukan inisiatif dan terobosan untuk memperluas pemanfaatan gas bumi ke berbagai segmen melalui pembangunan berbagai infrastruktur gas bumi dalam rangka menjalankan peran agent of development untuk peningkatan pemanfaatan dan memenuhi kebutuhan domestik gas bumi.

"Di usia yang semakin matang ini, PGN akan melakukan optimalisasi pasokan, infrastruktur, serta pengelolaan pasar di seluruh Indonesia, regional, dan pasar internasional sehingga akan meningkatkan utilisasi gas bumi untuk kepentingan nasional," papar Gigih dalam keterangan resmi," Rabu (13/5).

Ia melanjutkan, PGN pun mengupayakan agar mampu memasok gas dengan harga yang kompetitif dengan tetap memperhatikan keberlangsungan usaha penyediaan gas bumi.

Baca Juga: HUT ke-55, ini capaian dan rencana bisnis Perusahaan Gas Negara (PGAS)

Ia mengakui pengembangan infrastruktur dan pemanfaatan gas bumi untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia telah dilaksanakan secara massif, meski upaya tersebut membutuhkan waktu yang cukup panjang.

Asal tahu saja, PGN sebagai bagian dari Holding Migas PT Pertamina dan menjalankan peran sebagai Sub Holding Gas kini mengelola hampir 96% infrastruktur hilir gas bumi dengan penguasaan market share niaga sebesar 92%.

Selain itu, PGN telah mengelola panjang pipa ±10.000 KM. Dari infrastruktur tersebut, PGN mendistribusikan gas bumi sebesar 3000 BBTUD ke ± 2.475 pelanggan komersial industrI dan pembangkit listrik dan 1.566 Pelanggan Kecil.

PGN juga mengalirkan gas ke lebih dari 390.000 pelanggan rumah tangga yang dibangun dengan dana APBN maupun investasi mandiri PGN, serta 12 stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dan 4 Mobile Refueling Unit (MRU). Selain itu, PGN juga mengelola bisnis hulu lebih dari 28.200 BOEPD. Pelanggan PGN ini tersebar di 59 kabupaten/ kota di Indonesia di 17 provinsi.

Gigih menambahkan, PGN berpeluang dapat mengembangkan bisnis-bisnis baru dalam usaha peningkatan volume gas.

Menurutnya, dengan laju konsumsi gas bumi Indonesia per tahun sebesar 39,0 billion kubik meter masih jauh di bawah kemampuan produksi gas bumi Indonesia yang sebesar 73,2 bilion kubik meter.

Adapun, merujuk data SKK Migas (2018), kontribusi produksi gas nasional saat ini adalah rata-rata sebesar 64,21% terhadap produksi migas nasional. Untuk kebutuhan domestik, telah disalurkan gas sebesar 3.995 Bbtud (59,95%) dan untuk ekspor telah disalurkan gas sebesar 2.669 Bbtud (40,05%).

Baca Juga: PGN bakal kembangkan ritel gas LNG untuk konsumen industri

"Masih terdapat ruang untuk pemanfaatan gas bumi yang dapat dilakukan melalui pembangunan infrastruktur dan pengembangan gas bumi di wilayah baru dalam rangka pemerataan akses, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," jelas Gigih.

Ia menjelaskan, disisi lain PGN tetap berupaya menyukseskan berbagai program pemerintah terkait dengan gas bumi seperti program gasifikasi pembangkit listrik PLN, gasifikasi kilang Pertamina, transportasi, serta penyediaan gas untuk pengembangan kawasan industri, dimana untuk merealisasikan program tersebut dibutuhkan investasi yang sangat besar.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, terdapat major project berupa pembangunan infrastruktur pipa gas bumi dengan panjang pipa lebih dari 2.200 km.

Penambahan infrastruktur pipa transmisi tersebut akan menstimulus pembukaan wilayah baru yang pada akhirnya akan meningkatkan pemanfaatan gas bumi domestik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Selain itu, juga ditargetkan akan ada akumulasi penambahan sambungan jargas rumah tangga sebanyak 4 juta sambungan.

Ia pun memastikan, PGN berkomitmen untuk tetap menjalankan program pemerintah pada pengembangan Jargas, mengingat Jargas adalah program prioritas mempertimbangkan dampak positif yang ditimbulkan bagi masyarakat dan negara.

"PGN tengah mengejar target penyelesaian jargas rumah tangga APBN. Terkait dengan program KPBU untuk Jargas, saat ini program telah memasuki tahap kajian lebih lanjut oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian ESDM dan direncanakan akan terealisasi dalam beberapa tahun ke depan," ungkap Gigih.

Gigih menegaskan bahwa PGN senantiasa siap untuk melalui tantangan demi tantangan demi ketahanan, kemandirian dan kedaulatan energi nasional di era yang dinamis.

Baca Juga: Perusahaan Gas Negara (PGAS) berencana menekan beban operasional hingga 30%

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama meyakinkan pihaknya tetap berkomitmen menjalankan tugas dan pelayanan ditengah kondisi pandemi Covid-19.

"Perayaan ulang tahun kali ini ‘spesial’ karena sedang dalam moment tak terduga yaitu COVID-19 yang cukup berdampak signifikan pada kinerja perusahaan. Namun kami masih memiliki motivasi yang besar untuk terus melanjutkan proyek-proyek pembangunan infrastruktur dan pelayanan gas bumi untuk seluruh sektor pelanggan dengan tetap mengutamakan safety dan efisiensi," ungkap Rachmat.

Ia melanjutkan, sebagai bagian dari BUMN, PGN senantiasa mendukung Pemerintah dalam mengimplementasikan peraturan perundangan yang berlaku dan PGN siap untuk menjalankan penugasan-penugasan yang diberikan oleh Pemerintah.

Di sisi lain, PGN pun tetap berupaya mempertimbangkan keekonomian dan keberlanjutan bisnis perusahaan dalam melaksanakan penugasan.

Masih menurut Rachmat, dengan kemampuan dan kinerja yang sehat, sumber daya dan upaya PGN ke depan difokuskan untuk mencapai target utilisasi dan porsi gas bumi dalam bauran energi nasional sebagaimana yang juga diamanatkan Pemerintah melalui Kebijakan Energi Nasional (KEN), di mana gas meningkat lebih dari dua kali lipat dan berkontribusi signifikan sebesar 22% dalam bauran energi nasional pada tahun 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×