kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.444.000   1.000   0,07%
  • USD/IDR 15.340   65,00   0,42%
  • IDX 7.832   19,65   0,25%
  • KOMPAS100 1.193   8,54   0,72%
  • LQ45 967   7,57   0,79%
  • ISSI 228   1,17   0,52%
  • IDX30 493   4,42   0,90%
  • IDXHIDIV20 594   3,60   0,61%
  • IDX80 136   1,13   0,84%
  • IDXV30 139   0,76   0,55%
  • IDXQ30 165   1,38   0,84%

Rayakan Perjalanan 10 Tahun, eFishery Bakal Rambah Hilirisasi Sektor Akuakultur


Rabu, 11 Oktober 2023 / 16:18 WIB
Rayakan Perjalanan 10 Tahun, eFishery Bakal Rambah Hilirisasi Sektor Akuakultur
ILUSTRASI. e-Fishery merayakan perjalanan 10 tahun


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Sepuluh tahun hadir menyediakan solusi terintegrasi dalam ekosistem akuakultur, e-Fishery mulai melebarkan sayap di sisi hilir terutama di ranah domestik.

CEO & Co-Founder eFishery Gibran Huzaifah mengatakan, hilirisasi di budidaya perikanan sudah mulai dibangun dengan supermarket lokal. Serta tahun depan rencana akan masuk ke business to consumer (B2C).

"Hilirisasi ini jadi fokus kita sih, karena 10 tahun ini kita bangunnya suplai, hulunya. Jadi kita mau hubungkan hulu yang sudah kita bangun ke hilir," kata Gibran di konferensi pers 10 Annifhisery di Gedung Sabuga, Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/10).

Baca Juga: Raup Dana Segar, E-Fishery Perbesar Jaring Cuan Ikan

Sepuluh tahun perjalanannya perusahaan teknologi akuakultur ini menawarkan platform end-to-end terhadap akses ketersediaan pakan, pendanaan dan pasar untuk pembudidaya ikan dan udang melalui teknologi.

Sebagai informasi produk pertama eFishery ialah eFeeder atau alat pemberi pakan ikan otomatis. Sudah ada 200.000 pembudidaya ikan yang petambak udang di 280 kota dan kabupaten di Indonesia.

Setelah itu, eFishery juga telah memfasilitasi Rp 8 triliun total transaksi penjualan ikan dan udang, serta Rp 4 triliun total transaksi penjualan pakan ikan dan udang.

Melalui program Kabayan eFishery juga sudah menjembatani 24.000 pembudidaya ikan dan petambak udang dengan total dana yang disalurkan mencapai Rp 1,07 triliun. Adapun saban tahunnya program Kabayan mampu meningkat 2,5 kali.

Selanjutnya Gibran menjelaskan, 10 tahun perjalanan eFishery tercatat berkontribusi pada 3% dari total PDB perikanan Indonesia. Adapun di level daerah, eFishery berkontribusi dalam pertumbuhan produksi perikanan hampir 40% pada 5 provinsi.

"Lebih penting lagi adalah bagaimana kita bisa memberikan dampak ke pembudidaya dan petambak. Salah satu pembudidaya ikan nila di Lombok sebelum dengan eFishery hanya punya satu kolam. Setelah join, selama 10 tahun dia akhirnya punya 10 kolam, dan nambah 5 kolam lagi. Hampir meningkat 15 kali lipat," kata Gibran.

Baca Juga: Agritech Kora Umumkan Pendanaan Pre-Seed dari Antler & Gibran H, Co-Founder eFishery

Dalam perayaan 10 tahun eFishery sekaligus diresmikan Koperasi Multi Pihak Tumbuh Bersama Pembudidaya yang menggandeng Kementerian Koperasi dan UKM.

Koperasi Multi Pihak tersebut menjadi Koperasi dengan ekosistem digital pertama di Indonesia yang memberikan kemudahan serta manfaat bagi pembudidaya ikan dan petambak udang dari hulu hingga hilir.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, dengan ekosistem  akuakultur yang sudah terbentuk di eFishery jadi modal yang baik bagi Indonesia menjadi pemain besar di sektor ini.

Pasalnya agar Indonesia bisa menjadi pemain udang nomor dua atau satu dunia, diperlukan  penambahan 300.000 hektare tambak baru.

Potensi di budidaya udang terlihat di Lampung, dimana ada tambak udang terbesar di dunia, seluas 18.000 hektare. Teten mengajak eFishery untuk menangkap potensi tersebut.

"Karena eFishery sudah jadi sebuah ekosistem dari akuakultur, menghubungkan mulai dari pembiayaan, teknologi pengaturan pemberian pakan, terhubung pada market, saya kira ini sebuah ekosistem yang sudah cukup baik," jelas Teten.

Baca Juga: Startup Akuakultur Indonesia dari Aruna, eFishery, Delos Banjir Pendanaan Investor

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi, teknologi industri eFishery yang menjadi pionir di teknologi akuakultur di Indonesia serta menjadi unicorn akuakultur pertama di Asia.

"Selamat ulang tahun ke-10 untuk eFishery semoga bisa terus menjadi penggerak kemajuan industri budi daya ikan dan udang di Indonesia yang sekaligus mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pembudidaya," kata Jokowi.

Kepala Negara juga menyambut baik peluncuran koperasi ikan berbasis blockchain oleh eFishery. Koperasi tersebut menurutnya akan membantu pembudidaya dan petambak untuk memasarkan produknya. Selain itu juga memperkokoh supply chain ikan dan udang di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×