Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengembang properti PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL) menggandeng Riscon Group untuk mengembangkan proyek rumah subsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Kolaborasi ini melirik potensi pengembangan 3.000 unit rumah MBR.
Direktur Utama Repower Asia Indonesia, Aulia Firdaus mengharapkan proyek ini mampu mendulang pendapatan lebih dari Rp 500 miliar.
“Targetnya, proyek kerja sama ini akan dikembangkan dalam satu hingga dua tahun ke depan,” kata Aulia dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (31/7).
Baca Juga: Repower Asia (REAL) Akan Bangun Apartemen Kos Khusus Mahasiswa di Jakarta
Dalam tahap awal, lahan yang dikembangkan mencapai sekitar 14 hektare (ha) dan akan terus bertambah sampai dengan 30 ha. Lokasi proyek tersebar di sejumlah wilayah potensial di Provinsi Jawa Barat, yaitu Bogor, Serang, dan Sumedang.
Aulia menjelaskan, potensi pengembangan rumah subsidi di Jawa Barat tergolong besar, mengingat hingga tahun 2023 jumlah backlog hunian di provinsi ini mencapai sekitar dua juta kepala keluarga.
Di kawasan ini pemerintah mematok harga rumah subsidi sebesar Rp 166 juta per unit.
Aulia menambahkan, kerja sama antara REAL dengan Riscon Group merupakan bagian dari upaya mendukung pencapaian Program tiga juta rumah yang digulirkan pemerintah.
Adapun, REAL memilih Riscon Group sebagai mitra karena posisinya sebagai pengembang yang sudah memiliki pengalaman luas.
Riscon Group telah mengembangkan lebih dari 50 proyek yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan potensi pengembangan aset lebih dari Rp 2 triliun dan potensi pendapatan mencapai Rp 8 triliun.
Baca Juga: Bidik Pasar Rumah Subsidi, Repower Asia (REAL) Incar Pendapatan Rp 500 Miliar
Menurut Aulia, kolaborasi REAL dan Riscon Group akan berkontribusi terhadap penyediaan rumah layak huni.
Peluang datang seiring dengan upaya pemerintah meningkatkan target pembangunan rumah subsidi dengan skema Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) dari 220.000 unit menjadi 350.000 unit.
“Kami ingin turut ambil bagian dalam menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat, sekaligus berkontribusi dalam mengurangi backlog hunian yang secara nasional telah mencapai 9,9 juta unit,” imbuh Aulia.
Chief Executive Officer (CEO) Riscon Group, Ari Tri Priyono menilai peningkatan kuota KPR FLPP merupakan komitmen pemerintah terhadap sektor properti dan keberpihakan kepada masyarakat, khususnya MBR.
“Kami bersyukur, pemerintah Indonesia memberikan perhatian yang besar terhadap kebutuhan rakyatnya, terutama dalam hal pemenuhan papan,” ungkap Ari yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra).
Baca Juga: Repower Asia (REAL) Bagi Dividen Perdana, Simak Jadwal Lengkapnya
Melalui kerja sama strategis ini, REAL optimistis dapat memperkuat kinerja bisnisnya di masa mendatang. Kolaborasi dengan mitra berpengalaman seperti Riscon Group diharapkan menjadi motor penggerak pertumbuhan baru bagi REAL.
Sebagai informasi, pada tahun buku 2024 REAL membukukan penjualan sebesar Rp 115,89 miliar dan laba bersih Rp 24,13 miliar.
"Dengan landasan tersebut, Perseroan menargetkan kinerja yang semakin solid seiring dengan pengembangan proyek-proyek baru, termasuk rumah subsidi bagi MBR," tandas Aulia.
Selanjutnya: TBS Energi Utama (TOBA) Dorong Bisnis Pengelolaan Limbah
Menarik Dibaca: Yuk Jalan-jalan, Ini Jadwal KRL Jogja Solo pada Jumat 1 Agustus 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News