Reporter: Herlina KD | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Hingga batas waktu realisasi impor beras berakhir hari ini (31/3), realisasi pengadaan beras impor mencapai 92,51% dari target atau mencapai 1.848.426 ton untuk periode 2010 - 2011.
Target yang diberikan pemerintah sebesar 1,998 juta ton. Selama Januari - Maret 2011 realisasi impor beras sebesar 1,384 ton.
Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) Sutarto Alimoeso mengungkapkan, Bulog sebenarnya berharap realisasi impor beras bisa 100%. “Kemungkinan ada hambatan dalam pengangkutan," jelasnya.
Meski realisasi impor beras tidak bisa 100% terealisasi, Sutarto memastikan stok beras Bulog hingga saat ini masih cukup aman. Ia bilang, stok beras Bulog saat ini sekitar 1,522 juta ton. Lagi pula, saat ini penyerapan Bulog dari dalam negeri juga sudah mulai meningkat seiring berlangsungnya masa panen di berbagai sentra produksi beras di dalam negeri.
Hingga Rabu (30/3) kemarin, kontrak penyerapan beras Bulog sudah mencapai 395.000 ton. Sutarto optimistis, hingga akhir Maret 2011ini kontrak penyerapan beras Bulog dari dalam negeri bisa mencapai target penyerapan beras Bulog selama Januari - Maret 2011 yang dipatok sebesar 416.000 ton.
Sementara itu, harga beras di pasar dalam negeri juga sudah berangsur turun. Mengutip data Perkembangan harga barang kebutuhan pokok Kementerian Perdagangan, harga rata-rata beras nasional untuk jenis beras medium pada Maret 2011 ini sebesar Rp 7.141 per kg.
Harga ini sudah turun ketimbang harga rata-rata beras nasional pada Januari 2011 lalu yang sebesar Rp 7.376 per kg. Harga beras tertinggi per 31 Maret 2011 ini ada di Manokwari, Papua sebesar Rp 10.000 per kg, dan harga terendah tercatat sebesar Rp 5.500 per kg di Mataram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
