kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.180   38,89   0,54%
  • KOMPAS100 1.103   7,53   0,69%
  • LQ45 872   6,12   0,71%
  • ISSI 221   1,16   0,53%
  • IDX30 445   2,31   0,52%
  • IDXHIDIV20 536   1,54   0,29%
  • IDX80 127   0,74   0,59%
  • IDXV30 134   0,46   0,35%
  • IDXQ30 148   0,48   0,33%

Realisasi Konsumsi BBM Subsidi Capai 72%, BPH Migas Pastikan Kuota Mencukupi


Jumat, 01 November 2024 / 15:44 WIB
Realisasi Konsumsi BBM Subsidi Capai 72%, BPH Migas Pastikan Kuota Mencukupi
ILUSTRASI. Penyaluran BBM Subsidi diproyeksikan tidak akan melampaui kuota yang telah ditetapkan untuk tahun ini. /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/26/05/2024.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran BBM Subsidi diproyeksikan tidak akan melampaui kuota yang telah ditetapkan untuk tahun ini.

Hal ini menyusul realisasi konsumsi BBM subsidi yang saat ini baru mencapai 72%. 

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memproyeksikan kuota BBM subsidi baik Pertalite maupun Solar masih mencukupi sampai akhir tahun ini.

Baca Juga: BPS Catat BBM non Subsidi Mengalami Deflasi 2 Bulan Beruntun

Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan, hingga akhir tahun ini konsumsi BBM Subsidi diperkirakan tidak akan melampaui kuota yang telah disiapkan.

"Secara nasional kurang lebih sama untuk Pertalite dan Solar di 71% sampai 72% secara nasional. Insya Allah cukup. Tidak sampai 100%," ujar Erika kepada awak media di Ternate, Rabu (30/10).

Erika melanjutkan, BPH Migas terus melakukan mitigasi dengan memetakan kebutuhan BBM Subsidi setiap daerah. Pihaknya melakukan monitoring pada wilayah yang kekurangan pasokan dan yang mengalami kelebihan pasokan untuk selanjutnya dilakukan relokasi kebutuhan.

Baca Juga: Menimbang Konsekuensi Otak-Atik Subsidi Energi di Era Pemerintahan Prabowo

Dalam pemberitaan Kontan, Pertamina memproyeksikan penyaluran Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar pada 2024 diperkirakan mencapai 17,71 juta kl atau di bawah kuota yang ditetapkan sebesar 17,80 juta kl. 

Sementara itu, untuk penyaluran JBKP Pertalite diperkirakan mencapai 31,60 juta kl atau sesuai kuota yang ditetapkan sebesar 31,60 juta kl. Adapun, untuk JBT minyak tanah diperkirakan mencapai 0,50 juta kl atau di bawah target kuota sebesar 0,52 juta kl. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×