kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.489   11,00   0,07%
  • IDX 7.739   4,22   0,05%
  • KOMPAS100 1.203   1,55   0,13%
  • LQ45 960   1,26   0,13%
  • ISSI 233   0,11   0,05%
  • IDX30 493   0,35   0,07%
  • IDXHIDIV20 592   1,04   0,18%
  • IDX80 137   0,14   0,10%
  • IDXV30 143   0,14   0,10%
  • IDXQ30 164   0,06   0,04%

Realisasi Program BSPS Kementerian PUPR 2023 Sebanyak 149.539 Unit


Rabu, 29 November 2023 / 07:56 WIB
Realisasi Program BSPS Kementerian PUPR 2023 Sebanyak 149.539 Unit
ILUSTRASI. Warga melintas di area perumahan bersubsidi di Bogor, Jumat (29/5/2020). Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong sejumlah program padat karya tunai (PKT) di sektor perumahan menyusul kondisi kenormalan baru atau new normal. Kegiatan dalam PKT antara lain, Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) serta pembangunan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) untuk memacu pergerakan perekonomian dan menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat yang terdampak covid-19. KONTAN/Baihaki


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan terus berupaya meningkatkan ketersediaan hunian layak bagi masyarakat. Salah satunya melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

Pada tahun 2023, anggaran program BSPS dialokasikan sebesar Rp 3,34 triliun dengan target peningkatan kualitas rumah swadaya sebanyak 150.421 unit.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa program BSPS dengan metode Padat Karya Tunai (PKT) bertujuan untuk mempertahankan daya beli masyarakat dan mengurangi angka pengangguran.

Baca Juga: Kementerian PUPR Targetkan Penyelesaian 16 PSN Sampai Akhir Tahun 2023

Basuki menambahkan, program ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk menghuni rumah yang layak. Sekaligus membuka lapangan pekerjaan sebagai tukang untuk rehabilitasi rumah.

“Saya harap program ini dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman,” kata Basuki dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/11).

Berdasarkan catatan Ditjen Perumahan hingga 17 November 2023, realisasi keuangan Ditjen Perumahan pada program BSPS tahun 2023 sebesar Rp 3,23 triliun atau 87,82% dari total anggaran. Serta realisasi fisik sebesar 99,48% atau sekitar 149.539 unit terbangun.

Program BSPS yang dilaksanakan dengan metode padat karya ini telah memberikan manfaat dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 281.128 orang atau sekitar 93,47% dari target 300.760 tenaga kerja.

Baca Juga: Kementerian PUPR Alokasikan Rp 1,2 Triliun untuk Program BSPS Tahun Depan

Dana Program BSPS yang disalurkan adalah Rp 20 juta per unit rumah. Dana tersebut bisa digunakan oleh masyarakat untuk membeli material bahan bangunan Rp 17,5 juta dan untuk upah tukang Rp 2,5 juta.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×