kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

RedDoorz apresiasi upaya pemerintah pulihkan kembali industri perhotelan yang lesu


Kamis, 22 Oktober 2020 / 19:31 WIB
RedDoorz apresiasi upaya pemerintah pulihkan kembali industri perhotelan yang lesu
ILUSTRASI. RedDoorz, platform pemesanan dan manajemen hotel online terbesar di Asia Tenggara


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. RedDoorz, Platform pemesanan dan manajemen hotel daring di Asia Tenggara optimistis melihat upaya pemerintah dalam membangkitkan lagi industri perhotelan yang lesu karena pandemi Covid-19.

VP Operations of RedDoorz Adil Mubarak mengatakan, hal ini dilihatnya dari banyak program yang dibuat pemerintah untuk membantu perhotelan, pariwisata domestik juga staycation.

"Jadi di masa ini sebaiknya dimanfaatkan sebagai peluang untuk melakukan riset. Juga memanfaatkan teknologi untuk membuat konsumen merasa aman menginap di hotel," kata dia dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (22/10).

Baca Juga: RedDoorz sediakan 102 kamar di dua hotel untuk tenaga medis yang tangani virus corona

Selain itu, manajemen hotel dapat menyempurnakan standard kebersihan dan kesehatan yang jadi pertimbangan utama. Juga melatih para staf agar lebih siap menyambut tamu mancanegara, termasuk memberi pelatihan bahasa Inggris.

RedDoorz percaya pada upaya pemerintah dalam memulihkan kembali industri ini. "Oleh karenanya, kami selalu terbuka untuk dapat bahu-membahu bersama pemerintah untuk meningkatkan kembali industri pariwisata dan perhotelan di Indonesia," kata Adil.

Saat industri ini kembali normal, lanjut Adil, RedDoorz telah siap menjadi perusahaan pertama yang mampu meraih pertumbuhan penuh. Juga senantiasa terus memberikan nilai lebih kepada konsumen dan para pemangku kepentingan terkait.

Meski situasi belum memungkinkan turis mancanegara untuk berbondong-bondong datang ke Indonesia, tetap ada harapan karena pasar domestik juga besar. "Sebesar 70% tamu kami pun kembali lagi untuk menginap," imbuh dia.

Adil menuturkan, RedDoorz Indonesia mengalami peningkatan bisnis yang positif pada kuartal ketiga 2020. RedDoorz mencatat peningkatan sebesar 80% dalam pemesanan kamar dan peningkatan tingkat hunian hingga 50% selama Maret hingga Oktober 2020.

Baca Juga: Start up perhotelan Airy tidak lagi beroperasi mulai akhir Mei ini

Angka ini lebih di atas rata-rata okupansi nasional sebesar 36%, berdasarkan Laporan STR Hotel Database, perusahaan bisnis intelijen independen untuk hospitality.

RedDoorz juga menambahkan mengenai rencana pemerintah mengucurkan dana hibah khusus pariwisata senilai Rp 3,3 triliun untuk membantu pemerintah daerah dan pelaku usaha di sektor hotel dan restoran.

"Untuk dana hibah, RedDoorz sendiri sebagai platform hotel management tidak menerima dana hibah tersebut. Tapi kami yakin, mitra properti kami ada yang mendapatkan dana hibah tersebut. Karena dana hibah ini sendiri lebih diperuntukkan kepada pemilik hotel dan restaurant," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×