Reporter: Maria Rosita |
JAKARTA. Ramadan bulan penuh berkah, tapi belum tentu bagi pengembang rumah petak (landed house). Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Setyo Maharso, mengatakan penjualan rumah petak bakal turun sepanjang bulan puasa. Menurut dia, itu dilatari alokasi bujet masyarakat, termasuk tunjangan hari raya (THR) beralih ke konsumsi hari raya Idul Fitri dan persiapan mudik (transportasi).
Setyo meramalkan kondisi tersebut fluktuatif. Menurut dia, pengembang bakal menggeber peluncuran rumah hingga Juli, lalu kembali pulih 1-2 bulan setelah bulan puasa. "Itu terjadi tiga musim. Yaitu Ramadan, akhir tahun, dan tahun ajaran baru. Terjadi khususnya rumah menengah ke bawah. Kalau rumah menengah ke atas tetap dicari. Kalau sekarang jatuh 14% dari biasa, nanti naiknya 20%, jadi memang fluktuatif," ujar Setyo kepada KONTAN, Selasa (2/8).
Setyo menilai pengembang tetap akan meraup untung lebih kendati penjualan melorot Ramadan ini. Dia mengalaskan, perekonomian Indonesia makin stabil. "Orang tetap butuh rumah," seru dia.
Dia memprediksi penjualan rumah bersinar lagi di akhir tahun didorong pembagian gaji ke-14 ataupun THR. "Masyarakat akan memilih duitnya untuk membeli rumah, mobil, atau dipakai liburan," imbuh Setyo. Menurut dia, REI mengestimasi seluruh properti tumbuh 15% dibandingkan tahun lalu. "Bisa jadi lebih, iklimnya bagus tahun ini," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













