Reporter: Dani Prasetya | Editor: Edy Can
JAKARTA. Tren pasar properti pada 2012-2013 diperkirakan bakal beralih ke luar Pulau Jawa. Hal tersebut terindikasi dari mulai banyaknya proyek pembangunan rumah toko (ruko) dan kondominium hotel (kondotel) di luar Pulau Jawa pada tahun ini.
"Melihat tren ini maka prediksi booming-nya pasar properti pada 2012-2013 akan menjadi nyata," ungkap Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda, Senin (25/7).
Sebelumnya pada 2009, IPW mengklaim pernah memprediksi tentang bakal adanya ledakan pasar properti pada 2012-2013. Hal itu didukung dengan adanya kenaikan tren pasar properti yang mulai beralih ke luar Pulau Jawa. Misalnya, Pekanbaru, Palembang, Makassar, Manado, Samarinda dan Bali.
Kendati demikian, Ali melihat pasar properti Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) masih terus memperlihatkan tren pertumbuhan baik. Dia bilang, percepatan produk properti pun diperkirakan sudah pada jalurnya.
IPW mencatat apartemen kelas atas naik 8% pada semester I 2011 dibanding semester II 2010 dan apartemen kelas menengah meningkat 3% dari semester sebelumnya. Sedangkan, pusat perdagangan turun 6% dari semester II 2010, rumah kelas bawah naik 13% dari posisi semester sebelumnya, dan rumah menengah-mewah naik tertinggi sebesar 18%.
Sementara mengutip data riset Cushman and Wakefield, pasar apartemen servis mendapat tambahan pada kuartal II 2011 sebanyak 142 unit. Penambahan itu menyebabkan terjadinya kenaikan pasokan apartemen servis menjadi 3.889 unit pada kuartal II 2011. Penyelesaian apartemen sewa sebanyak 507 unit juga menambah pasokan kumulatif menjadi 39.887 unit pada kuartal ini.
Namun, mulai menipisnya lahan pengembangan perumahan di Pulau Jawa mulai mengalihkan pengembangan pasar properti ke luar Pulau Jawa. Apalagi permintaan terus mengalami peningkatan. "Catatan saja, pengembang harus hati-hati membaca siklus properti itu," ucap Ali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News