kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rekind berhasil lakukan uji coba buyback gas untuk proyek Jambaran Tiung Biru


Sabtu, 02 Oktober 2021 / 10:23 WIB
Rekind berhasil lakukan uji coba buyback gas untuk proyek Jambaran Tiung Biru
ILUSTRASI. Rekind berhasil lakukan uji coba buyback gas untuk proyek Jambaran Tiung Biru


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Rekayasa Industri (Rekind) berhasil melakukan uji coba buyback gas di Proyek Gas Processing Facility (GPF) Jambaran Tiung Biru (JTB). Perusahaan EPC nasional ini sukses melalui laga tahapan pre-commissioning Buyback Gas di proyek strategis nasional tersebut. 

Pelaksanaan kegiatan  yang dilakukan pada Kamis (30/9) itu merupakan tahapan pengerjaan commissioning dari proses Engineering, Procurement, Construction dan Commissioning (EPCC) proyek ini.  

Melibatkan ratusan tenaga ahli dan profesional Rekind di bidangnya, agar tahapan ini berjalan sukses. Tahapan Buyback Gas sendiri punya korelasi kuat untuk menentukan keberhasilan tahapan strategis lainnya di proyek milik PT Pertamina EP Cepu (PEPC) tersebut. 

“Buat kami yang ada di site project, suksesnya kegiatan ini membawa kebanggaan tersendiri. Selain menunjukkan komitmen dan profesionalisme kuat Rekind, tahapan ini sangat menentukan dalam penyelesaian kegiatan project. Dan alhamdulillah, semuanya berjalan lancar, sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama,” ujar Budi Prianto, Project Manager GPF - JTB dalam siaran pers, Jumat (1/10). 

Baca Juga: PGN dan Rekind jalin kerja sama pemanfaatan gas pra produksi Jambaran-Tiung Biru

Buyback Gas dalam tahapan ini adalah mengambil gas bersih yang dibeli dari PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dalam kapasitas jumlah yang sangat kecil, untuk kemudian dialirkan sebagai starting power Boiler dan Gas Turbin Generator (GTG). 

Boiler merupakan alat untuk mengubah air menjadi uap melalui pemanasan, di mana uap air tersebut bisa diatur seberapa kuat tekanannya sehingga bisa digunakan sebagai tenaga gerak. Sedangkan Gas Turbin Generator (GTG) adalah sebuah mesin generator di mana turbin/pemutar mesinnya itu digerakkan oleh gas bersih yang dibeli dari Pertagas tersebut. 

Jika aliran gas sudah mampu menggerakkan boiler dan GTG, gas ini digunakan sebagai power untuk  menggerakan motor-motor besar, yang satu di antaranya menunjang proses chemical cleaning. Proses ini merupakan bagian yang fokus kegiatannya bertumpu untuk membersihkan tower-tower, yaitu Absorber dan Selexol Regenerator.

“Tower-tower itu semua harus dibersihkan dengan chemical yang motor penggeraknya disuplai listrik dari GTG,” ungkap Gito Waluyo, Deputi Project Manager GPF-JTB. 

Baca Juga: Dirut Pertamina singgung proyek Cirebon-Semarang dalam RDP bersama komisi VI DPR



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×