kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Graha Yudha usia 33 tahun pegang jabatan Komisaris di Grup BUMN


Jumat, 19 Juni 2020 / 23:36 WIB
Graha Yudha usia 33 tahun pegang jabatan Komisaris di Grup BUMN
ILUSTRASI. Graha Yudha Andarano Putra Pratama Komisaris anak usaha BUMN


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA.  Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberikan kesempatan yang luas bagi anak milenial untuk duduk di kursi komisaris BUMN dan anak usaha BUMN.

Nama milenial lain yang naik ke tampuk pengurus di Grup BUMN adalah Graha Yudha Andarano Putra Pratama. Yang cukup mengagetkan, Graha Yudha yang baru berumur 33 tahun bahkan sempat menduduki jabatan tiga komisaris sekaligus di lingkungan BUMN, serta menjadi orang penting di Istana Kepresidenan.

Baca Juga: Milenial di tampuk BUMN

Kontan.co.id mencatat, Graha Yudha sempat merangkap tiga jabatan komisaris di Grup BUMN. Yakni di PT PP Presisi Tbk, PT Waskita Toll Road dan satu lagi perusahaan afiliasi PT Industri Kereta Api Indonesia (Inka), yakni PT Inka Multi Solusi Trading (IMST).

Namun Juru Bicara Kementerian BUMN Arya Sinulingga membantah rangkap jabatan tiga komisaris oleh Graha Yudha. "Graha Yudha hanya 1 komisaris," kata Arya, Minggu (21/6/2020) malam.

Berdasarkan penelusuran Kontan, sejak 2 Juni 2020, Graha Yudha masih menjabat dua komisaris di lingkungan BUMN. Per 3 Juni 2020, dia menjabat sebagai komisaris di PT Presisi Tbk (PPRE), dan di IMST. Adapun namanya sudah tidak ada lagi di posisi komisaris Waskita Toll Road.

Berdasarkan data dari Kementerian Hukum dan HAM yang diperoleh Kontan.co.id, per 2 Juni 2020, dia sudah tidak menjabat komisaris di Waskita Toll Road. Penjelasan ini sekaligus mengoreksi tulisan ini yang masih mencantumkan nama Graha Yudha sebagai komisaris Waskita Toll Road.

Sebelumnya, mengacu pada situs Waskita Toll Road, nama Graha Yudha masih dicantumkan sebagai komisaris. Kini, nama Graha Yudha sudah dihapus, dan Waskita Toll Road juga memberi up date posisi komisaris baru berdasarkan keputusan perubahan tanggal 2 Juni 2020.

Komisaris Utama Waskita Toll Road dijabat oleh Haris Gunawan, lalu ada komisaris lain di Waskita Toll Road adalah Hadjar Seti Adji, Eri Wibowo, Ermanza dan Rony Hanityo Aprianto.

Adapun tiga nama tidak masuk lagi dalam daftar komisaris anak usaha Waskita Karya Tbk itu. Tiga nama yang keluar dari daftar komisaris adalah Graha Yudha Iman Firmansyah dan Dodi Susanto.

Sementara menurut situs www.pp-presisi.co.id, Graha Yudha Andarano Putra Pratama menempati jabatan komisaris emiten konstruksi PT PP Presisi Tbk (PPRE). Adapun Komisaris Utama PPRE adalah Agus Purbianto. Jajaran komisaris lain adalah Rukmini Triastuti dan Ketut Darmawan.

Sebelum menjabat komisaris di PT Presisi Tbk, Graha Yudha tercatat sebagai komisaris saudara PPRE, yakni PT Properti Tbk (PPRO). Berdasarkan keputusan RUPS pada 3 Juni 2020, Graha Yudha keluar dari komisaris PPRO dan beralih menjadi komisaris PPRE.

Bukan saja di emiten PPRE, Graha Yudha Andarano Putra Pratama juga tercatat sebagai Komisaris PT Inka Multi Solusi Trading. Ini adalah perusahaan yang terafiliasi dengan PT Industri Kereta Api Indonesia (INKA).

Baca Juga: Catatan bagi direksi perusahaan BUMN, salah satunya harus punya networking yang luas

PT Inka Multi Solusi Trading atau PT IMST bergerak dalam usaha inti di bidang trading (perdagangan) dengan tujuan untuk memperlancar proses pengadaan kebutuhan industri kereta api untuk raw material, komponen utama maupun komponen lainnya. IMST juga memenuhi kebutuhan customer non kereta api. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 28 Juli 2015.

Sampai berita ini diturunkan, Kontan.co.id belum berhasil menghubungi Graha Yudha. Kontan juga belum mendapat konfirmasi dan klarifikasi dari pihak Istana perihal posisi jabatan Graha Yudha di Kantor Kepresidenan. Sebab, informasi yang diterima Kontan, Graha Yudha sudah tidak memiliki jabatan di Kantor Kepresidenan.

Graha Yudha lahir di Palembang tahun 1987, Graha mendapatkan gelar sarjana ekonomi dari President University Cikarang Jababeka tahun 2008. Dia juga meraih gelar Master of Business Administration di University of Strathclyde Glasgow United Kingdom, tahun 2014.

Komisaris milenial ini memang memiliki pendidikan tokcer. Dia menggondol sarjana ekonomi dari President University pada tahun 2008. Graha Yudha kemudian melanjutkan studinya untuk mengejar Master of Business Administration, Strathclyde Buisness School, The University of Strathclyide Glasgow, United Kingdom dan lulus tahun 2014.

Dia juga mengenyam kelas eksekutif di The Wharton School, University of Pennsylvania Philadelphia, Amerika Serikat pada Oktober 2018 untuk bidang The Strategic Decision-Making Mindset.

Graha Yudha juga menimba ilmu di Said Business School Universitas Oxford Inggris pada September 2018 untuk bidang Global Challenges in Transport: Infrastructure, Development and Finance.

Selain itu, dia mengikuti kelas mengenai Emerging Leaders di John F Kennedy School of Government, Harvard University Boston, Amerika Serikat pada November 2016.
Emerging Leaders.

Menurut curriculum vitaenya, sejak tahun 2015, Graha Yudha tercatat sebagai salah satu Penasihat Program Infrastruktur Kantor Kepresidenan. Dia juga sempat menjabat Senior Manager, Business Development, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), pada periode 2014-2015.

Di ranah swasta, Graha Yudha sempat bekerja sebagai portfolio manager, Investment Management di Great Eastern Life Assurance Indonesia dan Singapura periode Mei-Agustus 2013.

Graha Yudha juga pernah bekerja di Citibank periode 2009-2013. Posisi terakhir di Citibank sebagai Assistant Manager, Corporate and Institutional Banking untuk Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×