kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rencana MPRO akuisisi anak usaha Hanson dan Rimo masih mengambang


Senin, 13 Januari 2020 / 14:41 WIB
Rencana MPRO akuisisi anak usaha Hanson dan Rimo masih mengambang
ILUSTRASI. Proyek properti hunian The Grand Maja di Lebak Banten yang dikembangkan PT Maha Properti Indonesia Tbk


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Maha Properti Indonesia Tbk masih tutup mulut atas rencana akuisisi saham anak usaha PT Hanson International Tbk dan PT Rimo Internasional Lestari Tbk. Hal tersebut lantaran ada potensi batal dari rencana tersebut.

Direktur Maha Properti Indonesia Suwandy menegaskan, rencana tersebut masih dalam wacana. Karenanya, hingga saat ini belum ada kepastian yang jelas terkait dana atas aksi korporasi tersebut 

"Ini adalah wacana, makanya kami belum membuat rencana kepastian (atas rencana itu)," kata dia usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, Senin (13/1).

Baca Juga: Ini hasil RUPSLB Maha Properti Indonesia (MPRO)

Lebih lanjut Suwandy bilang, informasi yang diterbitkan pada keterbukaan informasi bursa hanya untuk mengikuti aturan saja. Akibatnya, walaupun rencana tersebut belum matang perusahaan yang memiliki kode emiten MPRO ini tetap harus memberi informasi guna menjaga transparansi.

Sekedar mengingatkan, MPRO berniat mengakuisisi 49,99% saham PT Mandiri Mega Jaya (MMJ) dan PT Hokindo Properti Investama (HPI). Kedua perusahaan tersebut adalah anak usaha dari PT Hanson International Tbk dan PT Rimo International Lestari Tbk.

Menilik dari nilai aset, kedua anak usaha memiliki aset mencapai Rp 14 triliun. Karena itu, jika MPRO ingin melakukan akuisisi, perusahaan properti ini membuat membutuhkan dana yang cukup besar. Oleh karena itu, pihaknya juga masih memikirkan opsi pendanaan.

"Masih kami kaji bisa jadi reverse take over, penambahan modal atau pinjaman. Itu pun belum pasti karena kami juga bisa berubah pikiran dengan hanya anak usaha MMJ atau HPI," lanjutnya.

Baca Juga: Berniat akuisisi dua perusahaan Benny Tjokro, Maha Properti (MPRO) siap rights issue

Suwandy menyebutkan,  MMJ saat ini memiliki sekitar 15 anak usaha ditambah lima cucu usaha. Sedangkan HPI punya 10 anak usaha ditambah dua cucu usaha.

Dari hal tersebut, pihaknya melihat ada beberapa yang sudah berjalan dan berkembang. Ada pula yang masih dalam bentuk landbank saja. Karenanya, pihaknya masih menunggu penilai KJPP dan pertimbangan internal untuk memastikannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×