kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rilis Produk Baru, Campina (CAMP) Yakin Target Penjualan Tahun Ini Akan Tercapai


Senin, 01 Agustus 2022 / 21:05 WIB
Rilis Produk Baru, Campina (CAMP) Yakin Target Penjualan Tahun Ini Akan Tercapai
ILUSTRASI. Logo baru es krim Campina di Depok, Jawa Barat. KONTAn/Muradi/2014/12/25


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen es krim, PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) optimis bisnis es krim di tahun ini akan menjanjikan. Untuk itu, perseroan juga telah menyiapkan sejumlah strategi bisnis untuk mendongkrak kinerja di 2022. Salah satunya yakni merilis produk-produk es krim terbaru untuk meningkatkan penjualan. 

Direktur Penjualan dan Pemasaran Campina, Adji Andjono mengatakan dengan adanya strategi yang disiapkan, maka perseroan pun membidik target penjualan bisa tumbuh 10% tahun ini. 

“Strategi kita adalah mengoptimalkan channel-channel distribusi kita dan memperkenalkan produk-produk baru untuk mempertahankan excitement daripada konsumen,” ungkap dia kepada Kontan.co.id, Senin (1/8). 

Tercatat, di semester I-2022 ini CAMP telah merilis beberapa produk baru diantaranya Varian Dragon Berry yakni Summer Barz Dragon Berry dan es krim Luve Choco Almond. 

Baca Juga: Triputra Agro (TAPG) Optimistis Harga CPO Stabil di Semester II-2022

Adji mengatakan, produk-produk snack yang bersifat impulse buying seperti es krim, akan kembali mendapatkan momentum penjualannya ketika situasi dan aktivitas masyarakat mulai berangsur normal.

Dia pun menyebutkan, hingga kuartal II-2022 ini, penjualan CAMP tercatat sudah tumbuh hingga 13% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. 

“Sepertinya CAMP akan mencapai apa yang dicanangkan di awal tahun 2022 walaupun kita mesti waspada dan melihat kinerja Kuartal III dan Kuartal IV Tahun ini,” sambung Adji. 

Sementara dari sisi alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) yang dianggarkan tahun ini, CAMP belum menyebutkan berapa besaran dana yang disiapkan. 

“Capex yang dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan saja, kita gunakan sesuai dengan kebutuhan ekspansi di market,” ungkapnya. 

Lebih lanjut, di samping adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menginfeksi sapi di sejumlah wilayah di Indonesia tentunya menjadi kekhawatiran bagi perusahaan yang menggunakan olahan susu sapi  yang dihasilkan oleh hewan ternak. 

Baca Juga: Bhuwanatala Indah Permai (BIPP) Bidik Pendapatan Rp 320 Miliar pada Tahun Ini

Menanggapi itu, Adji menyebutkan dari sisi produk, hingga kini CAMP tak terdampak adanya wabah PMK tersebut. Hal ini lantaran, perseroan menggunakan susu bubuk skim yang dipastikan bebas dari kemungkinan wabah tersebut. 

“Namun karena pabrik CAMP ada di jawa timur maka sempat pengiriman ke luar pulau tertahan karena otoritas pelabuhan masih mempelajari perubahan aturan dari pemerintah. Namun sekarang sudah lancar kembali,” tegasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×