kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ritel jadi pasar utama Fujitsu Indonesia


Rabu, 08 Agustus 2012 / 22:23 WIB
Ritel jadi pasar utama Fujitsu Indonesia
ILUSTRASI. Salah satu unit rumah contoh perumahan Graha Natura Intiland Surabaya, Kamis (/11). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/9/11/2017.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. PT Fujitsu Indonesia menargetkan kinerja pada tahun fiskal 2012 (April 2012-Maret 2013) bakal tumbuh diatas 20%. Target ini lebih mentereng dari pertumbuhan tahun sebelumnya yang cuma 15%.

Presiden Direktur Fujitsu Indonesia Achmad Sunuadji Sofwan mengungkapkan Fujitsu memproyeksi pertumbuhan penjualan pasar produk teknologi informasi bisa mencapai 16% saban tahunnya. "Dengan pertumbuhan rata-rata permintaan produk TI (teknologi informasi) mencapai 16% per tahun maka kami yakin bisa tumbuh lebih tinggi tahun ini ,” katanya, Senin malam, (6/8).

Sayangnya, Achmad masih enggan mengungkapkan kinerja penjualan Fujitsu di Indonesia. Secara global, Fujitsu mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar US$ 54 miliar di tahun fiskal 2011.

Dia menambahkan, peningkatan pendapatan Fujitsu Indonesia tahun ini masih didominasi penjualan produk TI ke konsumen ritel. Seperti server, laptop, printer dan pemindai yang diprediksi menyumbang 60% dari total pendapatan Fujitsu Indonesia.

Masih cukup besarnya penjualan produk TI kategori perangkat keras (hardware), lantaran konsumsi layanan TI di pasar domestik masih tertinggal dibanding negara lain. "Permintaan produk perangkat lunak (software) dan produk layanan TI seperti komputasi awan (cloud) masih belum optimal," katanya.

Di indonesia sendiri, Fujitsu menyasar pasar premium untuk produk perangkat keras. Misalnya untuk produk laptop dibanderol dengan kisaran harga Rp 6 juta - Rp 20 juta.

Namun Fujitsu tidak patah semangat. Justru saat ini mereka sedang menjajaki layanan TI kepada pengelola bandara. Seperti bisa mengatur parkir pesawat setelah mendarat. “Saat ini sedang dalam proses pengenalan layanan ke beberapa pengelola bandara di dalam negeri," tuturnya.

Selain pengelola bandara, Fujitsu juga berekspansi ke perusahaan keuangan dan migas untuk menjajaki layanan TI. Maklum, segmen ini memberi kontribusi yang cukup besar, sekitar 30% dari total pendapatan Fujitsu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×