Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Menjelang empat bulan penerapan perdagangan bebas antar kawasan Asia Tenggara atau biasa disebut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), pebisnis domestik seperti peritel bersiap diri.
Tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) berharap pemerintah memberikan proteksi bagi peritel nasional, khususnya yang berbisnis di Tanah Air.
Pasalnya, Aprindo khawatir, pasar Indonesia yang besar bakal menjadi sasaran empuk peritel dari luar Indonesia. "Harapannya ritel Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri," tandas Pudjianto, Ketua Aprindo dalam rilisnya, akhir pekan lalu.
Sebagai Wakil Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, pengelola minimarket Alfamart, Pudjianto mengaku sudah mempersiapkan diri. Salah satunya dengan membangun sumberdaya manusia yang berkualitas dan kompeten untuk menghadapi MEA nanti.
Wiwik Yusuf, Direktur Pemasaran PT Indomarco Prismatama, pengelola minimarket Indomaret mengatakan, sebelum penerapan MEA pun, pasar Indonesia sejatinya juga sudah dibanjiri peritel asing. "Sebetulnya, persaingan global untuk perusahaan ritel sudah terjadi saat ini," katanya kepada KONTAN, Senin (11/8).
Meski begitu, Indomarco sudah menyiapkan diri dengan matang di pasar bebas nanti. Misalnya, meningkatkan tenaga kerja supaya bisa memberi layanan yang lebih luwes ke pelanggan.
Selain itu, Indomarco bakal terus menjajakan produk-produk kebutuhan pokok yang berkualitas. Tak lupa, menggenjot kemampuan sistem teknologi informasi (TI) ritel di jaringan Indomaret.
Supaya tetap aman, menjadi salah satu penguasa pasar minimarket di Indonesia, Indomarco juga terus gencar menambah jaringan ritel di seluruh penjuru Indonesia.
Strategi lain adalah mempermanis tampilah gerai Indomaret. Seperti ada Indomaret Point yang mengedepankan minimarket plus kafetaria. Atau Indomaret Fresh. Di gerai ini terdapat makanan dan minuman cepat saji, serta produk segar lainnya. "Jadi kami harap toko ritel milik Indonesia tidak kalah dengan milik asing," timpalnya.
Tahun ini, kata Wiwik, Indomaret berencana menambah 1.600 gerai dengan komposisi 65% gerai milik sendiri, sisanya waralaba. Sampai kuartal I-2014, sebagian dari target sudah terealisasikan. Ia berharap tambahan gerai membuat kinerja Indomarco bisa tumbuh 30% dari tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News