kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Riuh tagihan pelanggan melonjak, PLN sebut kenaikan hanya 1,8%


Senin, 08 Juni 2020 / 20:47 WIB
Riuh tagihan pelanggan melonjak, PLN sebut kenaikan hanya 1,8%
ILUSTRASI. Warga memeriksa meteran listrik di kompleks rumah susun (Rusun) Petamburan, Jakarta, Minggu (7/6/2020). PT PLN (Persero) menyiapkan skema perlindungan lonjakan tagihan untuk mengantisipasi kenaikan drastis yang dialami oleh sebagian konsumen, akibat penca


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengungkapkan kenaikan tagihan listrik pelanggan hanya sekitar 1,8% untuk pelanggan pasca bayar yang totalnya mencapai 34,5 juta pelanggan.

Senior Executive Vice President Bisnis & Pelayanan Pelanggan PLN, Yuddy Setyo mengungkapkan sebelum dan sesudah masa pandemi untuk periode catat meter rata-rata dari Januari hingga Maret hanya terjadi kenaikan tipis untuk besaran tagihan.

Baca Juga: Terkait lonjakan tagihan listrik, ini solusi jika terbukti ada kelebihan bayar

"Ada yang turun juga tagihannya mungkin karena hemat. Kenaikan tagihan di masa pandemi hanya naik 1,8% untuk 34,5 juta pelanggan," jelas Yuddy dalam diskusi virtual, Senin (8/6).

Di sisi lain, Yuddy mengungkapkan lonjakan tagihan listrik di atas 20% terjadi pada 4,3 juta pelanggan pasca bayar untuk rekening tagihan listrik Juni 2020.

Sebelumnya, Direktur Niaga dan Management Pelanggan PLN Bob Saril menjelaskan selama pada Maret tahun ini secara rata-rata terjadi penurunan konsumsi sektor industri hingga 25%.

Baca Juga: Tagihan listrik 4,3 juta pelanggan pascabayar PLN melonjak lebih dari 20%

"Di beberapa sektor sampai 60%, sektor bisnis misalnya. Ada juga yang 40%," kata Bob dalam Konferensi Pers Virtual, belum lama ini.

Ia menambahkan, untuk sektor pelanggan rumah tangga terjadi kenaikan konsumsi listrik sebesar 13% hingga 17%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×