kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

RNI bidik pendapatan naik 20% dari e-commerce


Senin, 19 September 2016 / 22:49 WIB
RNI bidik pendapatan naik 20% dari e-commerce


Sumber: Antara | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) menargetkan peningkatan pendapatan sebesar 25% pada 2018 dari pasar e-commerce yang diakses melalui situs belanja daring (online) pasarprodukbumn.com. Situs ini merupakan fasilitas untuk memasarkan produk RNI dan BUMN lainnya.

"Saya yakin bisa menaikkan pendapatan. Harapan kami bisa sampai 25% peningkatan untuk RNI pada 2018. Dengan dipasarkan di situs ini, saya yakin bisa menjadi media promosi bagi produk-produk RNI sehingga bisa dikenal masyarakat," kata Direktur Utama PT RNI (Persero) B. Didik Prasetyo usai softlaunching pasarprodukbumn.com di Jakarta, Senin (19/9).

Didik mengatakan, situs belanja pasarprodukbumn.com yang diprakarsai RNI dinilai mampu bersaing dengan situs belanja daring lainnya, yaitu dengan karakteristik memasarkan produk BUMN.

Selain itu, adanya peluang pasar e-commerce Indonesia yang diprediksi akan tumbuh 42% per tahun mengalahkan Filipina dan Thailand masing-masing sebesar 28% dan 22%.

Meski demikian, kata Didik, RNI belum memasang target penjualan hingga 2017, karena perseroan sedang fokus pada penambahan vendor.

"Kami hanya ingin melihat respons pasar dahulu apakah produk-produk yang kita jual lewat offline meningkat. Penambahan penjualan sama sekali belum ditargetkan sehingga transaksinya masih free. Kami tidak menarik (komisi) dari teman-teman BUMN yang memasarkan produk," ujar Didik.

Menurutnya, hingga September, sudah ada sekitar 30 perusahaan BUMN yang bergabung di situs tersebut dengan 400 produk yang dipasarkan. Mayoritas bidang konsumer dan alat-alat kesehatan.

RNI juga menggandeng UMKM mitra binaan BUMN untuk memasarkan produknya di pasarprodukbumn.com dengan perkiraan ada 92.372 mitra binaan dan jumlah nilai bantuan yang disalurkan mencapai Rp 2,32 triliun.

Saat ini, RNI pun sedang mengembangkan fitur pembayaran tagihan (bill payment services) sehingga melalui situsi ini, pembeli dapat melakukan berbagai pembayaran secara online, seperti pembayaran rekening listrik, token listrik, pulsa telepon genggam hingga pembayaran BPJS Kesehatan.

Kerja sama antara BUMN diperlihatkan melalui sinergi dengan Bank BNI untuk memudahkan transaksi pembayaran serta dengan perusahaan ekspedisi dan logistik, PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) dan PT Pos Indonesia untuk pengiriman barang. (Mentari Dwi Gayati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×