kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rogoh Rp 60 M, RNI akan integrasikan tebu & sapi


Kamis, 30 Juni 2016 / 15:41 WIB
Rogoh Rp 60 M, RNI akan integrasikan tebu & sapi


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) menyatakan akan fokus menjalankan bisnis sapi. Oleh sebab itu, RNI akan mengintegrasikan bisnis tebu yang selama ini digeluti RNI dengan bisnis sapi. Bagaimana caranya?

"Kami ingin mengintegrasikan tebu dan sapi di Jatitujuh. Kami ingin berkiprah di bisnis sapi," kata Direktur Utama RNI B Didik Prasetyo pada acara buka puasa bersama di Jakarta, Rabu (29/6/2016).

Didik menjelaskan, integrasi kedua bisnis tersebut dilakukan dengan cara memanfaatkan kandang-kandang sapi milik RNI yang sudah dibangun namun penggunaannya belum optimal.

Bahkan, ujar Didik, pihaknya tak hanya ingin mengoptimalkan kandang tersebut, namun juga dikembangkan agar lebih besar. Adapun kandang sapi berlokasi di area Pabrik Gula Jatitujuh, Majalengka.

Didik menjelaskan, RNI juga akan membentuk anak usaha tersendiri agar bisnis integrasi sapi dan tebu bisa lebih terfokus.

"Pakan ternaknya kami sediakan dari pucuk tebu. Kalau kurang kami akan menambau onggok dan king grass juga akan ditanam. Kami juga punya tetes tebu yang memang disukai sapi," jelas Didik.

Ia mengatakan, RNI juga berencana menyiapkan lahan tambahan untuk bisnis sapi tersebut hingga 100 hektare. Dengan demikian, sambil membenahi kandang yang sudah ada, RNI juga memperluas area kandang baru.

"Di kuartal III kami ajukan impor sapi 1.500 ekor lagi, tapi izinnya belum keluar. Tanggal 17 Mei 2016 lalu 407 sapi sudah datang," tutur Didik.

Didik mengaku investasi yang digelontorkan untuk integrasi bisnis sapi dan tebu mencapai sekira Rp 60 miliar. Ke depan, imbuh Didik, RNI juga ingin merambah hingga ke industri hilir sapi. (Penulis: Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×