Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Sedangkan untuk sisi manajemen, budaya organisasi dapat digunakan untuk mempromosikan organisasi kepada karyawan maupun calon karyawan sehingga nilai perusahaan naik di antara stakeholder internal.
Untuk eksternal organisasi, budaya mencerminkan integritas organisasi sehingga berdampak dalam hubungan bisnis mereka apabila dihubungkan dengan pembagian informasi dan transparansi.
Peran audit internal dalam suatu organisasi antara lain sebagai pihak yang objektif dalam mengumpulkan, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan aktivitas atau proses pemeriksaan, meningkatkan dan melindungi nilai organisasi dengan cara menyediakan saran dan masukan terkait penanganan risiko, serta merekomendasikan nilai-nilai yang dapat memengaruhi tujuan, program, dan aktivitas organisasi.
Baca Juga: Kupas Tren Pajak Ke Depan, RSM Indonesia Gelar Indonesian Taxation Outlook 2022
Sementara Senior Manager Governance Risk Control Practice RSM Indonesia Kresna Cahya Andika menjelaskan, hubungan budaya organisasi dengan kendali di sekitarnya sangatlah erat karena berkaitan dengan efektivitas kerja.
"Sikap dan tindakan yang diambil oleh manajemen akan mempengaruhi komponen seperti lingkungan, penanganan risiko, aktivitas, informasi dan komunikasi, serta pengawasan," katanya.
Sehingga audit internal menurutnya memiliki peran penting dalam mengidentifikasi komponen kunci dalam budaya organisasi, penyesuaian ekspektasi dan pertimbangan stakeholder kunci, arah tujuan organisasi, pertimbangan dalam penilaian juga identifikasi budaya yang akan diturunkan pada karyawan baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News