kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rudiantara minta Gojek tak menambah armada


Jumat, 24 Maret 2017 / 21:09 WIB
Rudiantara minta Gojek tak menambah armada


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Polemik angkutan berbasis aplikasi onlen yang terus berlanjut, membuat sejumlah pemangku kebijakan harus putar strategi agar tidak berkepanjangan.

Salah satu kerusuhan yang terjadi akibat bentrok antara pengemudi angkutan umum dan angkutan berbasis aplikasi onlen, yang baru-baru ini terjadi di Kota Bogor menjadi salah satu sorotan serius Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Rudiantara selaku Menteri Kominfo menyatakan pihaknya tengah meminta perusahaan berbasis aplikasi onlen, Gojek untuk tidak menambah pengemudi armadanya terlebih dulu. Permintaan Rudiantara ini bertujuan untuk menenangkaan situasi yang tengah memanas. Ia mengaku telah berbicara dengan Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto dan Manajemen Gojek.

"Saya meminta Gojek untuk mempertimbangkan untuk sementara tidak memperluas dan  menambah armadanya sampai dengan tenang di Bogor," kata Rudiantara pada awak media, Jumat (24/3).

Ia menyatakan, imbauan pada manajeman Gojek itu diharapkan bisa ditaati Gojek sampai situasinya benar-benar kondusif. Terutama untuk di wilayah Kota Bogor. Atau paling tidak sampai revisi Permenhub No 32/2016 yang akan kembali mulai diterapkan 1 April 2017.

"Ya paling tidak sampai seminggu lagi, pas keluarnya revisi Permenhub," pungkas Rudiiantara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×