kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Rupiah lemas, Shell naikkan harga jual pelumas


Jumat, 17 Januari 2014 / 16:29 WIB
Rupiah lemas, Shell naikkan harga jual pelumas
ILUSTRASI. Mantan Presiden AS Donald Trump.


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Melorotnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berimbas kemana-mana. Alhasil semua produk yang didatangkan dari impor mengalami kenaikan harga.

Tak terkecuali produk pelumas. Vanda Laura, Brand and Communication Marketing Manager Shell Lubricants Indonesia mengatakan bahwa perusahaannya sudah menaikkan harga pelumas sejak Oktober 2013. Menurutnya, selain nilai tukar rupiah, kenaikan harga jual itu juga didorong oleh harga minyak bumi.

"Kenaikan di Oktober 10-15%. Kalau rupiah semakin turun ada kemungkinan naik lagi," kata Vanda pada KONTAN, Jumat (17/1).

Meski akan menaikkan harga lagi, Vanda menjelaskan bahwa produk pelumas untuk mobil akan masih berada di bawah Rp 200.000. Sedangkan untuk pelumas kendaraan roda dua berkisar Rp 35.000 - Rp 45.000.

Menurut Vanda, dengan terus tumbuhnya penjualan otomotif di negeri ini, juga akan mendorong pertumbuhan pasar pelumas. Tahun ini Shell menargetkan pendapatannya akan tumbuh sekitar 15-20%. Sayangnya, Vanda menutup rapat nilai penjualan Shell dari hasil berjualan pelumas di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×