Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai tukar Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (2/11). Mata uang garuda berbalik menguat setelah The Fed tahan suku bunga.
Analis Senior Bank Mandiri Reny Eka Putri mengamati, penguatan rupiah sejalan dengan mata uang regional yang juga terapresiasi terhadap Dolar AS. Pasar menguat setelah keputusan The Fed yang mempertahankan suku bunga acuannya di level 5,5% pada FOMC meeting November 2023, Kamis (2/11).
Baca Juga: Kurs Rupiah Jisdor Menguat 0,53% ke Rp 15.861 Per Dolar AS, Kamis (2/11)
“Keputusan tersebut sesuai dengan ekspektasi pasar, sehingga tekanan di pasar valas turut berkurang. Selain itu, perkembangan domestik juga cukup positif dengan inflasi umum yang terkendali dan inflasi inti yang terus melandai,” jelas Reny kepada Kontan.co.id, Kamis (2/11).
Pengamat mata uang Lukman Leong turut melihat adanya sentimen risk-on di pasar yang mendorong penguatan rupiah. Hal tersebut terjadi setelah sikap The Fed yang disampaikan Jerome Powell cenderung less hawkish dalam pertemuan FOMC guna meredakan eskepektasi pada prospek suku bunga the Fed.
Menurut Lukman, Rupiah berpotensi kembali menguat apabila data manufaktur Caixin China yang akan dirilis besok sesuai atau lebih baik dari perkiraan. Dia memperkirakan rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp 15.800 per dolar AS – Rp 15.900 per dolar AS pada perdagangan Jumat (3/11).
Baca Juga: Kurs Rupiah Spot Menguat 0,51% ke Rp 15.855 Per Dolar AS, Kamis (2/11)
“Namun penguatan akan terbatas, mengingat investor cenderung wait and see menantikan data tenaga kerja AS Non Farm Payroll malam harinya,” tuturnya.
Reny juga memprediksi rupiah kembali menguat di perdagangan Jumat (3/11) dalam kisaran Rp 15.805 per dolar AS – Rp 15.880 per dolar AS. Pelaku pasar akan wait and see terhadap rilis data sektor ketenagakerjaan AS dan pertumbuhan ekonomi domestik untuk kuartal ketiga 2023 yang akan diumumkan pekan depan.
Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot menguat 0,51% yang ditutup pada level Rp 15.855 per dolar AS kemarin. Rupiah Jisdor Bank Indonesia (BI) juga kompak menguat sekitar 0,53% ke level harga Rp 15.861 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News