kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sahid Jaya tambah satu tower hotel di Lampung


Senin, 17 September 2012 / 09:00 WIB
Sahid Jaya tambah satu tower hotel di Lampung
ILUSTRASI. Aplikasi HaloBCA dari Bank Central Asia.


Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Hotel Sahid Jaya Internasional Tbk akan merealisasikan proyek perluasan Hotel Sahid Bandar Lampung pada semester kedua tahun ini. Rencananya, perusahaan ini akan membangun satu tower hotel baru di sebelah hotel Sahid yang sudah berdiri sebelumnya di Bandar Lampung.

Direktur Utama PT Hotel Sahid Jaya Internasional, Hariyadi B. Sukamdani, menuturkan, saat ini perusahaan sedang mematangkan rencana tersebut. Dia menargetkan, pembangunan hotel baru ini akan memakan waktu 18 bulan. "Semuanya on track dan sesuai perencanaan awal," ujarnya akhir pekan lalu.

Perusahaan berkode saham SHID ini telah menyiapkan dana Rp 300 miliar untuk memuluskan rencana tersebut. Nantinya, dana tersebut akan digunakan untuk membangun satu tower hotel yang terdiri dari 250 kamar.

Sebanyak 30% dana pembangunan hotel diambil dari ekuitas perseroan. Sedangkan, sisanya dari pinjaman, baik melalui penerbitan obligasi maupun pinjaman perbankan "Sejauh ini sudah ada CIMB Niaga yang akan mengucurkan pinjaman. Jumlahnya sekitar 65% dari total kebutuhan," ungkap Hariyadi.

Sekadar gambaran, sebelumnya, perseroan ini sudah memiliki satu hotel di kota Bandar Lampung. Hotel tersebut memiliki 80 kamar.

Nah, hotel baru yang akan dibangun tersebut juga di lokasi yang sama. Total luas lahan yang disiapkan untuk pembangunan tower hotel baru ini mencapai 4 hektare. "Jadi letak tower hotel baru akan bersebelahan dengan tower hotel yang lama," imbuh Hariyadi.

Target 6.000 kamar

Menurut Hariyadi, prospek industri perhotelan di Indonesia saat ini sangat positif karena ditunjang oleh industri pariwisata. Apalagi, dari sisi kesiapan objek wisata, Indonesia terdepan di banding negara ASEAN lainnya.

Tidak itu saja, industri pariwisata dan perhotelan sangat terbantu dengan maraknya beberapa maskapai penerbangan yang membuka rute baru, serta melakukan penambahan armada.

Direktur PT Hotel Sahid Jaya, Yudi Rakhmat Raharja, menambahkan, selain rencana perluasan hotel di Lampung, pihaknya telah menyelesaikan renovasi 257 kamar di hotel Sahid Jakarta. "Total biaya renovasi mencapai
Rp 60 miliar," ujarnya.

Setelah renovasi itu, Sahid Jaya juga akan menaikkan tarif sewa kamar sekitar 11%-63%. Dengan adanya renovasi dan kenaikan harga sewa kamar, perusahaan berharap pendapatan usaha SHID bisa terdongkrak 30% dibanding tahun lalu.

Sebagai catatan, tahun lalu, perseroan meraih pendapatan sebesar Rp 163,54 miliar. Itu artinya, tahun ini, Hotel Sahid Jaya mengincar pendapatan Rp 212 miliar. Sementara, laba bersih ditarget Rp 42 miliar.

Yudi bilang, ekspansi perluasan dan pembangunan hotel akan terus dilakukan, mengingatkan kontribusi terbesar bagi pendapatan perseroan berasal dari pendapatan berulang (recurring income). Karena itu, tidak tanggung-tanggung, hingga akhir tahun depan, perusahaan ini menargetkan pembangunan 6.000 kamar hotel lagi.

Pada semester pertama tahun ini, kinerja keuangan perusahaan menunjukkan performa cukup baik. Selama enam bulan pertama di 2012, Hotel Sahid Jaya membukukan pendapatan usaha Rp 82,85 miliar. Jumlah tersebut meningkat 18% dibanding realisasi periode yang sama tahun lalu senilai Rp 70,27 miliar.

Sementara itu, hingga akhir Juni 2012, perusahaan juga berhasil mengantongi laba bersih Rp 6,77 miliar, atau melonjak hampir 100% dari periode yang sama tahun lalu, Rp 3,4 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU

[X]
×