Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) tengah menyusun rencana anggaran dan target kinerja untuk tahun 2026.
Wakil Direktur Utama AGII Sigit Purwanto mengatakan, AGII menargetkan pertumbuhan pendapatan atau top line sekitar 2–2,5 kali dari laju pertumbuhan Produk Domestik Bruto (GDP) Indonesia di tahun depan. Target tersebut akan dikejar melalui kombinasi ekspansi organik dan anorganik.
“Dari sisi top line atau revenue, kami menargetkan pertumbuhan penjualan yang masih cukup optimistis, yaitu sekitar 2–2,5 kali pertumbuhan GDP Indonesia,” kata Sigit saat paparan publik secara daring, Senin (13/10/2025).
Baca Juga: Harga Saham Melesat Hingga Disuspesi, Simak Penjelasan Samator Indo Gas (AGII)
Menurutnya, pertumbuhan organik akan dilakukan melalui akuisisi pelanggan baru, pengembangan aplikasi produk berbasis gas industri, serta penambahan stasiun pengisian (filling station) di berbagai wilayah.
Di sisi lain, ekspansi anorganik tetap menjadi opsi jika terdapat peluang strategis untuk memperkuat jaringan dan kapasitas distribusi.
Dari sisi efisiensi, AGII juga menyiapkan langkah-langkah untuk menjaga profitabilitas. Sigit menjelaskan, perusahaan akan mengoptimalkan biaya operasional dengan mengurangi aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah (non-value added) serta menekan pengeluaran yang bersifat non-kritis.
Selain itu, AGII akan menyederhanakan proses bisnis melalui sentralisasi dan otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi di seluruh lini operasional.
“Kami terus berupaya mengoptimalkan biaya dengan mengurangi aktivitas yang tidak value added, menyederhanakan proses, serta melakukan otomatisasi agar profitabilitas perusahaan dapat meningkat pada 2026,” tambahnya.
Baca Juga: Simak Strategi Samator Indo Gas (AGII) Kerek Kinerja Solid di Tahun 2025
Adapun hingga semester I-2025, AGII membukukan penjualan bersih Rp 1,42 triliun, tumbuh 2,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Laba kotor naik tipis 0,4% menjadi Rp 643,4 miliar di semester I-2025, seiring peningkatan volume penjualan gas industri.
Namun, laba bersih terkoreksi 65% menjadi Rp 24,2 miliar, terutama akibat kenaikan biaya penjualan, distribusi, sewa, serta amortisasi sistem.
Selanjutnya: Samator Indo Gas (AGII) Pacu Pertumbuhan Kinerja pada 2026, Simak Rekomendasi Analis
Menarik Dibaca: 5 Manfaat Olahraga 30 Menit Setiap Hari untuk Kesehatan Tubuh dan Mental
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News