Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk (DPNS) menyampaikan bahwa di semester I ini perusahan masih menghadapi tantangan. Selain iklim politik, adanya periode libur panjang juga membuat produksinya tidak optimal.
Siang Hadi Widjaja, Direktur Utama DPNS menyampaikan bahwa sampai dengan Mei penjualan masih cukup baik. Hanya saja, pada Juni ini produksi terganggu karena libur panjang lebaran sehingga sedikit mengganggu produksi.
"Sampai dengan bulan Mei, penjualan kami kurang lebih Rp 59 miliar jadi ini hampir tengah tahun, kalau dua kalinya ya mungkin sesuai target," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (18/6)
Ia menyatakan akan mencoba mengoptimalkan penjualan seusai lebaran dengan adanya katalis dari perang dagang. Hanya saja, dirinya mengatakan menargetkan pendapatan dan laba tahun ini konservatif. Untuk pendapatan dirinya menargetkan Rp 115 miliar dan laba bersih Rp 9 miliar.
"Juni itu pasti akan turun karena pabrik tutup, makanya kami proyeksikan tidak terlalu tinggi, plus minus 10% lah. Juli-Agustus kalau permintaan lem dari pabrik-pabrik plywood banyak pasti akan naik," lanjutnya.
Ia menyatakan bahwa saat ini seluruh produksinya memang menyasar industri plywood atau kayu lapis. Belum ada rencana diversifikasi produk maupun pasar. Dengan komposisi 100% penjualan ke sektor plywood maka perkembangan industri tersebut akan berpengaruh langsung terhadap perusahaan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News