kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sampai Semester I, Radiant Utama (RUIS) Kantongi Kontrak Baru Rp 1,4 Triliun


Sabtu, 06 Agustus 2022 / 18:45 WIB
Sampai Semester I, Radiant Utama (RUIS) Kantongi Kontrak Baru Rp 1,4 Triliun


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) masih gencar mengejar kontrak-kontrak anyar. Manajemen RUIS menyebut, perusahaan telah mengantongi perolehan kontrak anyar sekitar Rp 1,4 triliun di sepanjang Januari-Juni 2022 lalu.

Direktur Utama RUIS, Sofwan Farisyi menerangkan, pekerjaan proyek yang didapat dalam perolehan kontrak anyar terutama terdiri atas pekerjaan untuk segmen bisnis jasa inspeksi, jasa pemeliharaan dan pendukung operasi lainnya serta jasa konstruksi. 

"Untuk pemberi kerjanya sendiri sebagian besar adalah klien-klien utama Perusahaan saat ini selain mulai bermunculannya klien-klien baru di sektor energi dan juga beberapa klien swasta nasional  lainnya sebagai hasil diversifikasi portofolio klien yang dilakukan Perusahaan," kata Sofwan kepada Kontan.co.id belum lama ini.

Tahun 2022 ini, RUIS mengincar target perolehan kontrak kisaran Rp 1,5 triliun - Rp 1,6 triliun atau naik sekitar 30% dibanding 2021. Sementara untuk omset, RUIS memperkirakan bisa membukukan pendapatan sekitar Rp 1,6 triliun - Rp 1,7 triliun. 

Baca Juga: Vale Indonesia (INCO) Targetkan Smelter Bahodopi Operasi Komersial pada 2025

Direktur Keuangan RUIS, Soeharto Nurcahyono memproyeksi, perolehan kontrak perusahaan di semester 2 berpotensi melambat  pertambahannya. Hal ini lantaran tender-tender besar yang ditargetkan Perusahaan telah dimenangkan pada Semester 1. 

Namun, Soeharto optimistis bahwa pendapatan perusahaan di paruh kedua ini bisa lebih baik dibanding paruh pertama. Hal ini dikarenakan adanya penambahan dari tender-tender yang dimenangkan terutama sekali di kuartal kedua 2022.

"Sementara untuk laba akan sangat tergantung dari kinerja dan monitoring proyek-proyek yang sedang berjalan serta biaya operasional dan finansial terkait," imbuh Soeharto.

Sofwan berujar, RUIS akan membidik beberapa tender yang telah ditargetkan untuk diperoleh di Semester 2 sambil melihat kemungkinan untuk menambah beberapa portofolio untuk diversifikasi pekerjaan maupun target klien. Sofwan tidak merinci, tender proyek apa saja yang tengah RUIS incar saat ini.

Baca Juga: Inti Bangun Sejahtera (IBST) Targetkan Pendapatan Rp 1 Triliun Tahun Ini

Sepanjang Januari-Juni 2022 lalu, RUIS telah membukukan pendapatan sebesar Rp 824,72 miliar, naik 8,85% dibanding realisasi pendapatan RUIS pada Januari-Juni 2021 yang sebesar Rp 757,60 miliar.

Sementara itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih RUIS meningkat 42,82% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari semula Rp 11 miliar pada Januari-Juni 2021 menjadi Rp 15,72 miliar pada Januari-Juni 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×