kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Samudera Indonesia siapkan capex US$ 152 juta


Jumat, 03 Juni 2016 / 10:52 WIB
Samudera Indonesia siapkan capex US$ 152 juta


Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Yudho Winarto

SAKARTA. PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) tahun ini berencana menambah empat kapal dan dua container depot. Penambahan tersebut menggunakan anggaran belanja modal (capex) sebesar US$ 152 juta.

Investasi untuk pembelian dua kapal saja US$ 10,6 juta. Perinciannya, kapal Sinar Banda dengan bobot mati (deadweight tonnage) 15.210 ton dan kapasitas 1.060 teus. Kapal yang sampai pada 20 Januari 2016 ini menelan biaya US$ 7,1 juta. Sinar Banda akan digunakan untuk rute regional.

Kapal kedua ialah Sinar Papua. Kapal yang sampai pada 23 Maret 2016 ini membutuhkan investasi US$ 3,5 juta. Bobot mati kapal 7.624 ton dengan kapasitas 562 teus. Rutenya domestik.

“Tahun ini rencana investasinya ada empat kapal. Akan sampai di kuartal IV-2016,” kata Masli Mulia, Direktur Utama PT Samudera Indonesia Tbk kepada KONTAN. Kapasitas dua kapal tersebut berkisar 1.000 teus-2.000 teus.

Sementara, investasi container depot akan dilakukan sepanjang 2016-2017. Total investasi US$ 140 juta.

Untuk 2016 saja, investasinya US$ 60 juta. Sisa US$ 80 juta digunakan pada 2017. Investasi ini sudah termasuk biaya pembelian tanah, pembangunan kantor, dan peralatan.

Investasi container depot mengambil lokasi di Palembang dan Makassar. Serta perluasan lahan di container depot eksisting yang berlokasi di Surabaya, Semarang, Medan, dan Semper.

Selain menambah kapal dan container depot, perusahaan akan menggelontorkan US$ 50 juta untuk membangun terminal baru.

“Kami membangun terminal baru karena kapasitas terminal eksisting kami sudah full. Terutama untuk Terminal 3 kami akan memperluas dermaga di sana,” kata Ridwan Hamid, Direktur Independen PT Samudera Indonesia Tbk dalam paparan publik di Jakarta, Kamis (2/6).

Sebagai informasi, kapasitas dari Terminal Tanjung Priok dan Terminal Palaran mencapai 850 teus pada 2016. Dari kapasitas 250 ribu teus di Terminal Tanjung Priok, akan ditingkatkan menjadi 280 ribu teus. Untuk Terminal Palaran, dari 250 ribu teus akan ditingkatkan jadi 260 ribu teus.

Perusahaan sangat optimistis dengan bisnis terminal. "Sampai kuartal I-2016 saja pendapatannya sudah Rp 52 miliar untuk kelima bisnis terminal. Makanya, kami melihat sampai akhir tahun nanti perkembangannya kembali positif dan pertumbuhannya kembali menanjak lagi," kata Bani Maulana Mulia, Managing Director PT Samudera Indonesia Tbk.

Lima terminal yang dimiliki ialah PT Tangguh Samudera Jaya, PT Pelabuhan Samudera Palaran, PT Samudera Sarana Terminal Indonesia, PT Prima Nur Panurjwan, dan PT Samudera Golden Mitra.

Tahun ini perusahaan menargetkan perolehan pendapatan yang sama dengan tahun lalu. Adapun tahun lalu pendapatan jasa perusahaan sebesar US$ 451,13 juta.

“Situasi ekonomi sekarang masih berat. Terus terang kami belum melihat titik terang yang jelas. Belum ada indikasi yang membuat kami yakin untuk tumbuh tahun ini. Dari dulu konsepnya, shipping follow the trade. Tapi di Indonesia perdagangannya masih belum tumbuh dan belum merata,” tandas Masli. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU

[X]
×