Reporter: Gloria Haraito | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Di tengah gempuran produk China, ternyata produk perkakas besar masih bisa bernafas. Maklumlah, produk perkakas besar biasanya diproduksi di dalam negeri. Sehingga, purna jual yang terjamin membuat produk ini memiliki daya saing lebih.
Hal tersebut disampaikan oleh Manajer Penjualan PT Sanyo Sales Indonesia Slamet. Menurutnya, dampak penerapan ACFTA pun tak begitu banyak terhadap perusahaan. Slamet menerangkan, di Indonesia Sanyo memiliki banyak pabrikan. Sanyo Sales khusus memproduksi mesin cuci, kulkas, AC, TV, dan LCD.
Adapun perkakas kecil lainnya, diproduksi oleh pabrikan Sanyo yang berbeda. "Kalau yang di pabrikan Sanyo Sales, saya tidak melihat ada dampak signifikan," ujar Slamet kepada KONTAN, Kamis (4/2). Harga produk China hanya terpaut 5%-10% lebih murah daripada produk Sanyo Sales.
Untuk menghadapi produk China, Sanyo mengandalkan pusat layanan dan kantor cabang untuk bersaing. Saat ini, Sanyo memiliki pabrikan yang terintegrasi di Cikarang. Lalu, Sanyo juga memiliki 70 pusat layanan serta 16 kantor cabang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News