kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.378.000   -2.000   -0,08%
  • USD/IDR 16.688   12,00   0,07%
  • IDX 8.566   44,29   0,52%
  • KOMPAS100 1.186   6,20   0,53%
  • LQ45 861   3,45   0,40%
  • ISSI 302   2,71   0,90%
  • IDX30 443   0,15   0,03%
  • IDXHIDIV20 513   0,41   0,08%
  • IDX80 133   0,83   0,63%
  • IDXV30 137   0,62   0,45%
  • IDXQ30 142   0,18   0,13%

Sapi Perah Dipotong, Produki Susu pun Melorot


Rabu, 12 Juni 2013 / 08:00 WIB
Sapi Perah Dipotong, Produki Susu pun Melorot
ILUSTRASI. Tayangan konten media produksi grup PT MNC Studios International Tbk (MSIN).


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Fitri Arifenie

JAKARTA. Produksi susu nasional tahun ini berpotensi bakal melorot 10% hingga 15% dibandingkan produksi tahun lalu. Menurut Ketua Dewan Persusuan Nasional, Teguh Boediyana penurunan terjadi karena populasi sapi perah banyak yang dipotong.

“Padahal sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 18/2009 pemotongan sapi betina produktif dikenakan sanksi pidana," kata Teguh kemarin. Saat ini, produksi susu segar yang dipasarkan ke Industri Pengolahan Susu hanya sekitar 1.700 ton per hari. Padahal, tahun lalu produksi susu segar bisa mencapai 1.900 hingga 2.000 ton per hari.

Total kebutuhan bahan baku susu nasional tercatat 3,2 juta ton per tahun. Sedangkan pasokan dari peternak hanya 690.000 ton yang dihasilkan oleh sekitar 597.135 ekor sapi perah. Dengan demikian, pasokan susu dari peternak lokal hanya sekitar 21% dan selebihnya yang mencapai 79% masih harus diimpor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×