Reporter: Nur Qolbi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan penyewaan forklift dan material handling equipment PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) akan memperluas pasarnya di Kalimantan dan merambah ke wilayah Indonesia Timur. Pasalnya, Kalimantan dan Indonesia timur memiliki potensi pasar yang menarik.
Direktur SMIL Winston Suhermin mengatakan, potensinya dapat terlihat dari berkembangnya infrastruktur, terutama di Sulawesi dan Kalimantan. "Makassar dan Ibu Kota Nusantara akan menjadi daerah pemasaran kami yang objektif," ungkap Winston saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (19/6).
Menurutnya, wilayah kerja SMIL saat ini mayoritas berlokasi di pulau Jawa, yakni sebesar 70%. Lalu, sebesar 20% berada di pulau Sumatra dan sisanya berada di Kalimantan.
Sejauh ini, SMIL memiliki kurang lebih 300 klien yang berasal dari beberapa segmen industri. Mulai dari industri kertas, otomotif, elektronik, consumer goods, packaging, logistik, hingga perusahaan industri dan manufaktur lainnya.
Sejalan dengan perluasan pasar, SMIL menargetkan penambahan 250 unit forklift dapat tercapai dalam waktu satu sampai dua tahun ke depan. Proyeksi ini disesuaikan dengan historis besaran belanja modal perusahaan dari tahun ke tahun.
Baca Juga: Laba Sarana Mitra Luas (SMIL) Terangkat Penambahan Forklift
Sebanyak 250 unit forklift tersebut terdiri dari berbagai ukuran, mulai dari 2,5 ton hingga 25 ton yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar. "Pembelian forklift ini akan meningkatkan pendapatan perusahaan lebih dari 30% dan laba 40%-50%," kata Winston.
Sejauh ini, perusahaan memiliki lebih dari 3.000 unit material handling equipment dari 1,5 hingga 30 ton yang terdiri dari berbagai produk rental forklift yang dipasarkan. Sebut saja forklift diesel, forklift electric, reach truck, pallet mover, pallet stacker, towing, dan forklift attachments.
Pembelian forklift tambahan tersebut akan menggunakan sebagian dana hasil initial public offering (IPO). Dari total dana IPO sebesar Rp 175 miliar, SMIL mengalokasikan 43,99% atau sekitar Rp 75 miliar untuk pembelian 250 unit forklift dan material handling equipment lainnya dalam rangka menambah kapasitas dan diversifikasi unit rental.
Yang tak kalah penting, SMIL juga akan menggunakan 14,70% dana IPO atau sekitar Rp 25,06 miliar untuk pembelian 189 unit lithium battery dan 250 unit lithium battery charger. Pembelian ini dilakukan untuk menunjang operasional electric forklift.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News