Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk menampik kabar akuisisi perusahaan energi PT Batu Hitam Perkasa terkait dengan pengusaha nasional dan petinggi Partai Gerindara Hashim Djojohadikusumo. Sekretaris Perusahaan PT Saratoga Investama Tbk Ira Dompas mengatakan akuisisi PT Batu Hitam Perkasa oleh perusahaannya tidak memiliki kaitan dengan Hashim Djojohadikusumo.
"Saratoga Investama Sedaya tertarik membeli PT Batu Hitam Perkasa karena industri pembangkit listrik masih memberikan risk/return trade off yang menarik," ujarnya kepada KONTAN, Kamis (27/8).
Permintaan listrik yang terus meningkat, lanjut Ira, mendorong Saratoga untuk berinvestasi dan mengembangkan industri pembangkit listrik di Indonesia.
Bukit Hitam Perkasa adalah perusahaan investasi (holding company) yang memiliki 5% saham pada PT Paiton Energy. Paiton Energy adalah salah satu Independent Power Producer (IPP) yang terbesar di Indonesia. Paiton Energy memiliki lisensi untuk membangun, memiliki, dan mengoperasikan pembangkit listrik termal yang berada di kompleks pembangkit listrik Paiton di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Sebelumnya, KONTAN memberitakan Saratoga Investama Sedaya melakukan pembelian 1.795.148 lembar saham atau setara 16,67% saham PT Batu Hitam Perkasa. Penandatanganan akta perjanjian jual beli saham No 37,38 dan 39 telah dilakukan pada 19 Agustus 2015.
Setelah transaksi tersebut, susunan pemegang saham PT Batu Hitam Perkasa menjadi pertama, PT Agung Indonesia Mandiri sebesar 83,33%, dan Saratoga mendapatkan porsi saham 16,67%.
Informasi yang dihimpun KONTAN menyebut PT Batu Hitam Perkasa dimiliki oleh adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadkusumo.
Perusahaan ini bekerja sama dengan Paiton Energy, International Power Plc, Mitsui and Co. Ltd dan The Tokyo Electric Power Company Inc, mengoperasikan PLTGU Paiton I dengan kapasitas 1.230 MW di Probolinggo, Jawa Timur.
Corporate Communications Arsari Group, kelompok usaha milik Hashim Djojohadikusomo, Didit Tumakaka mengatakan Arsari Group tidak terafiliasi dan tidak mempunyai hubungan dengan PT Batu Hitam Perkasa.
"Oleh karenanya kami tidak dalam posisi dan mempunyai wewenang menjawab pertanyaan tersebut dan sama sekali tidak mempunyai informasi mengenai Bisnis BHP," ujar Didit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News