kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sari Roti siap merambah bisnis selai di tahun ini


Minggu, 15 Januari 2012 / 18:11 WIB
Sari Roti siap merambah bisnis selai di tahun ini
ILUSTRASI. Reksadana saham cetak kierja terburuk di pekan lalu


Reporter: Bernadette Christina Munthe | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk berencana masuk ke pasar selai tahun ini. Direktur Operasional produsen Sari Roti Yusuf Hady menuturkan, saat ini produk selai yang akan mereka luncurkan sedang dalam tahap pengurusan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Meski tak mematok target, Yusuf berharap produk baru ini bisa meluncur tahun ini, sehingg mendorong penjualan pada kuartal ketiga atau kuartal keempat tahun ini.

Yusuf menyebut, produk selai ini akan menggunakan skema investasi manufacturing contract. Artinya, Sari Roti akan bekerja sama dengan pihak kedua yang memproduksi selai, kemudian memasarkan produk tersebut di bawah bendera Sari Roti. Dengan skema ini, Sari Roti tak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk pengembangan. Sayangnya, dia belum mau menyebutkan berapa nilai kontrak produksi selai ini.

"Selai ini dalam 3 tahun hingga 4 tahun omzetnya bisa mencapai 10% dari omzet roti. Tetapi tahun pertama ini perkiraan bisa 1% hingga 5% dari omzet roti," kata Yusuf.

Sepanjang 2011, penjualan Sari Roti mencapai Rp 810 miliar, naik 32% dari penjualan di 2010. Adapun, untuk tahun ini perusahaan menargetkan penjualan bisa meningkat 20% hingga 30% menjadi Rp 972 miliar - Rp 1,05 triliun.

Demi mencapai target tersebut, Yusuf menyebut, pihaknya akan melakukan inovasi pemasaran dengan mengganti kemasan baru dengan yang lebih menarik dan menggunakan brand ambassador. "Investasinya tidak mahal, hanya biaya desainer sekitar Rp 100 juta hingga Rp 200 juta. Memang juga ganti kemasan karena kemasan yang lama sudah habis," urainya.

Selain itu, perusahaan juga menggenjot produksi roti sebesar 13,33% dari 1,5 juta roti per hari menjadi 1,7 juta roti per hari. Tambahan produksi sebanyak 200.000 roti per hari ini akan dilakukan oleh dua pabrik roti baru mereka di Palembang dan Makassar yang masing-masing menelan biaya investasi Rp 50 miliar hingga Rp 70 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×